Monday, March 14, 2005

Obstacles

seorang pemulung tertangkap pandangan mataku.
entah mengapa diantara seluruh pemulung yang ada, dia yang mata ku pilih.
aku percaya tidak ada sesuatu yang kebetulan di dunia ini, semua ada dan terjadi karena suatu alasan, dan akhirnya aku menemukan jawabannya.......
setelah pemulung itu selesai mengais-ngais tempat sampah dan akan melangkah pergi, tiba - tiba dia tersandung batu dan sendal jepit tua yang dia pakai langsung terlepas.
dia memungut sendal tersebut, mencoba memperbaikinya, namun apa daya, sendal tersebut telah putus, dan tidak dapat diperbaiki lagi.
apa yang dia lakukan selanjutnya......?
dia memungut kedua sendalnya dan memasukannya ke dalam karung dan melanjutkan langkahnya tanpa alas kaki.
kejadian itu berlangsung dengan cepat dan wajar, namun kesan yang tertanam dipikiran ku tetap kuat hingga hari ini.
seringkali kita menjadi putus asa dan menghentikan usaha kita saat ada sesuatu yang tidak berjalan sesuai dengan kehendak kita.
kita terfokus hanya pada rintangan yang kita hadapi dan terhanyut dalam kesedihan atau kemarahan kita.
jarang sekali kita berusaha untuk menerima kenyataan yang ada dan menjalani sisa rencana kita dengan kondisi yang ada. sering kali yang kita lakukan adalah berusaha sekuat tenaga untuk memperbaiki keadaan, namun disaat usaha kita sudah mentok dan keadaan benar - benar tidak bisa diperbaiki lagi, kita akan kembali jatuh keadalam lubang putus asa itu dengan rasa kecewa yang jauh lebih besar dari pada sebelumnya.
dan jika ini terjadi, kita akan mulai mencari - cari kambing hitam, kita akan meluapkan rasa marah kita kepada orang - orang terdekat kita.
yah........mungkin kita harus banyak belajar untuk menerima ketidak sesuaian yang terjadi dalam hidup kita. dengan berusaha menyangkal apa yang terjadi sama saja kita berusaha lari dari kenyataan yang ada. dengan tidak mau menerima kegagalan, berarti kita belum cukup tangguh untuk menghadapi rintangan yang dimiliki dunia ini.
menjadi seorang pejuang yang tangguh tidak berarti harus selalu menentang arus dengan gagah berani, seorang pejuang yang tangguh adalah pribadi yang selalu bisa mengatasi keadaan. mengatasi keadaan tidak selalu berarti menjadi juara, berhasi menerima kekalah juga merupakan suatu bentuk kemenangan.
berusaha untuk sempurna itu baik namun ingin menjadi sempurna itu melelahkan.
banyak hal yang masih harus aku pelajari di hidup ini, dan pelajaran - pelajaran itu bisa didapatkan asalkan kita peka dengan lingkungan disekitar kita dan memiliki empati terhadap orang - orang di dalamnya.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home