Tuesday, February 28, 2006

Mimpi Buruk

aku mimpi buruk tadi malam .... hiiiiiii....
jadi jagoan pembasmi hantu sih, tapi ya teteeeepppp..... seraaaaammmm..... lagian jayus bgt sih hari gini masih mimpi hantu :p
gara2 nonton film di trans kali yaaaaaaa

tapi kalau dilihat2 neh, kyknya itu efek dari aku gak kegereja pas hari minggu and gak latihan VG pas hari senin..... ups! confession bgt nih...hihihihihihihi....
trus hal itu juga kyknya efek dari ngedate ke HRC pas hari kamis.... wuaaaahahahahahaha......apa hubungan nya ya?
emmm.....bukan berarti klo kita ke cafe trus pasti bikin kita jauh dari Tuhan, bukan juga klo kita gak kegereja trus Tuhan menghukum kita dengan mimpi buruk ..... bukan.....

efek yang aku rasain tuh gini,
pagi setelah malamnya ke HRC aku merasa kalau aku lebih ekspresif dgn emosi ku dan somehow pulang malam gitu bikin aku terlalu ngantuk buat doa and renungan malam dan itu berlanjut hingga hari senin, tadi malam.
trus pas hari minggu ada suatu kondisi yang bikin aku gak bisa kegereja dilanjutkan dengan rasa malas yang membuat aku gak VG.
entah perasaan bersalah atau apa yang membuat ku jadi gak tenang, gak ngerasa damai gitu loh ...... akhirnya kebawa pas tidur, mimpi buruk deh!
hihihihihihihihihihi...nyambung gak seh?

tapi yang pasti aku gak akan ngulangin lagi deh, maksudnya aku gak akan menjadikan hangout2 and refreshing2 itu sbg alasan untuk gak beribadah, kapok :D
dan yang pasti kemalasan ini harus di cut sebelum menjadi kebiasaan, sebelum rasa bersalah itu menjadi rasa yg biasa aja, dan bahkan lebih buruk lagi, menajadi sesuatu yg menyenangkan.....

GBU
^___^

Monday, February 27, 2006

Moment in La Piaza

it's weird when i know both of us in the same vanue, but we don't see each other.
bahkan saat aku melihatnya dan secara spontan aku ingin menghampirinya, tapi itu tidak aku lakukan....
meskipun perasaan ku sangat ingin menghampirinya just to say hello atau melepas rasa kangen ku, namun itu tidak aku lakukan.......
seseorang mengingatkan ku untuk mempertimbangkan apakah bertemu secara fisik akan berefek baik bagi ku dan bagi dia.
saat aku meyakinkannya kalau aku sudah recover dan siap untuk bertemu secara fisik, seseorang tersebut mengajukan sebuah alasan yang selama ini tidak pernah terpikirkan olehku,
apakah dia sudah siap untuk bertemu dengan ku, apakah dia sudah siap berkomunikasi dengan ku, apakah dia sudah siap menerima kehadiran ku kembali sebagai seorang sahabat......

iya, selama ini aku berusaha untuk menjalin hubungan baik dengannya, aku berusaha menjadi seorang teman baik bagi dia, berusaha mendukungnya. aku berusaha menjadi sahabat bagi dia, bahkan di saat aku merasa bagi dia sebagai seorang teman pun dia tidak bisa menerimanya. aku berusaha sepenuhnya untuk menjalin hubungan yg baik dengan dia, tidak usah ditanya apa alasan ku dan kenapa aku mampu melakukannya, karena di tulisan2 terdahulu sudah jelas......tapi aku tidak pernah berusaha mencari tau apakah dia ingin memiliki hubungan seperti itu dengan ku.

mungkin .............. aku harus memberinya waktu,
mungkin .............. aku harus mempertimbangkan perasaan nya,
mungkin .............. aku harus mengurangi intensitas perhatianku ke dia....

i don't know, aku tidak tau harus bersikap seperti apa karena aku sangat tidak ingin mengurangi intensitas ku, apalagi di saat sekarang ini, disaat aku merasa dia mulai bisa menerima ku sebagai seorang teman (hanya teman), namun aku melihat itu sebagai suatu celah untuk menuju kesebuah persahabatan. aku tidak ingin kehilangan moment itu.
malam itu, aku menyadari kalau aku tidak pernah bisa menemukan alasan yang jelas kenapa aku begitu ingin menjadi teman baik nya, aku hanya merasa kalau untuk itulah aku dan dia dipertemukan. aku sendiri yakin kalau tidak perlu alasan untuk menyayangi seseorang dan memberikan perhatian kepadanya karena KASIH tidak memerlukan ALASAN.

aku benar - benar tidak tau harus seperti apa.....

akhirnya, aku hanya bisa memandang dia membereskan kamera nya, bangkit berdiri, mengenakan jaket, mengumpulkan sisa2 minuman sambil bingung harus dibuang kemana dan melangkah pergi menuju gedung parkir ............

Wednesday, February 22, 2006

TIME

Before you ask me, I think I know enough about TIME
But when you ask me, I realize that I don’t know anything about it.....


-St. Agustinus-


hanya kebisuan yang ada saat 9 orang di dalam ruangan itu diberikan pertanyaan "menurutmu, apakah yang dimaksud dengan WAKTU?"

apakah kau tau jawabannya?
atau engkaupun sama dengan ku yang terlalu biasa hidup dalam ruang yang bergerak dalam waktu, sehingga merasa cukup tau mengenai waktu padahal sebenarnya tidak tau apa - apa..........

PELAYANAN

akhirnya formasi kepengurusan KP 2006/ 2008 sudah di finalized tadi malam.
aneh rasanya melihat nama ku ikut tercantum di daftar itu. mengingat baru setengah tahun aku bergabung dengan KP GKI layur, bahkan belum setahun aku memutuskan untuk kembali kedalam kehidupan gereja, setelah bertahun - tahun aku hanya berkencan saja dengan gereja.
kesadaran itu pula yang sempat membuat ku ragu untuk terlibat lebih jauh dalam kepengurusan KP, karena aku merasa belum memiliki kualitas rohani yang cukup untuk menjadi seorang pengurus. diriku masih kental dengan kehidupan duniawi yang memberatkanku untuk mengubah kebiasaan ku, mengorbankan kesenangan ku, menyediakan waktu ku untuk pelayanan di kepengurusan.
bermacam cara sudah aku lakukan untuk menghindari panggilan ini, meskipun keinginan untuk melayani itu begitu besar, namun Tuhan benar - benar membuat ku tidak bisa menghindar. terlebih saat Ko Amin bercerita mengenai Nabi Yunus, cerita ini membuka mataku bahwa Tuhan tidak menuntut kesempurnaan untuk menjadi pelayan Nya, namun dia menuntut komitment kita untuk melayani Nya, karena dengan menjadi pelayan Nya lah kita dibentuk menjadi lebih sempurna dan semakin serupa dengan Nya.
cerita itu pula yang menyadarkan ku bahwa sekeras apapun usaha kita untuk lari dari panggilan Nya, Dia pasti akan bisa membuat kita melakukan perintah Nya. dan hal itu benar - benar terjadi padaku, semua alasan, semua excuse, semua penghalang, semua batu sandungan, semua tempat persembuanyian ku di pangkas oleh Nya, sehingga aku tidak punya alasan lagi untuk tidak melayani Nya melalui kepengurusan ini.
sakit memang saat proses pemangkasan itu terjadi, namun Dia tidak hanya memangkasku, Dia juga memperlengkapi ku melalui hal - hal yang aku temui setiap hari. melalui tulisan - tulisan, renungan, khotbah, diskusi bersama teman - teman bahkan melalui view yang aku liat sehari - hari.
dan di titik ini lah aku berada sekarang.....

namun ini bukan akhir dari perjalanan itu, ini adalah awal dari tahapan baru dalam hidup ku, dalam pertumbuhan rohani ku untuk menjadi lebih dewasa.
perjalanan ini tidak akan mudah, akan banyak konflik yang terjadi, entah internal diri ku sendiri saat prioritas - prioritas hidupku saling berbenturan, belum lagi konflik antar pengurus. tadi malam saja sudah mulai terlihat karakter dari orang - orang yang terlibat, dimana emosi dan ego ikut bermain. dimana keingainan untuk menunjukan ke-"AKU"-an nya mulai merayap kedalam semangat pelayanannya.
namun aku berusaha untuk tetap konsisten dengan prinsif yang ko Amin bilang, bahwa pelayanan ini hanyalah alat untuk menjangkau jiwa - jiwa, jangan menjadikan pelayanan dalam kepungurusan ini sebagai fokus utama, namun harus mengarah kepada jiwa - jiwa yang akan di jangkau melalui pelayanan ini.
makanya, tidaklah penting memiliki tim sepak bola yang hebat, tidak lah penting memiliki kegiatan sosial yang mendapat publikasi besar, tidak lah penting memiliki VG yang menjadi juara di setiaap perlombaan. namun lebih penting bagaimana kegiatan tenis meja setiap selasa - kamis, kegiatan sekolah anak jalanan, latihan VG tersebut dapat merengkuh kembali jiwa - jiwa yang hilang, menyalakan kembali jiwa - jiwa yang hampir padam, menyemangati kembali jiwa - jiwa yang sedang lesu dan menjala jiwa - jiwa baru yang sebenarnya memiliki kerinduan untuk hidup dalam Dia namun tidak tau harus melalui jalan yang mana.....
satu hal yang tidak boleh aku lupa adalah, apapun pelayanan yang aku lakukan dan apapun yang dihasilkan dari pelayanan tersebut, semuanya demi kemuliaan Tuhan, BUKAN untuk eksistensi diriku, bukan untuk ke-"AKU"-an ku. Tuhan akan menilai pelayanan kita juga dari motivasi apa yang kita miliki dalam pelayanan kita, seberapa tulus, sepenuh hati kah kita melakukannya.
prinsif itulah yang aku ingin pegang sebagai pagar dari pelayanan ku, menjagaku untuk tidak terjebak pada kesombongan rohani, dimana hanya Tuhan lah yang memampukanku melakukan semua pelayanan ini dan hanyalah kepada Nya aku bersandar sehingga aku tidak boleh sombong dengan keberhasilan dan aku tidak boleh menyerah dengan rintangan yang ada, Dia lah yang memberikan ku kesempatan ini sehingga aku tidak boleh menyia - nyiakannya, aku harus menjadi penatalayanan yang setia dan bertanggung jawab. dan yang tidak kalah pentingnya ialah aku harus memandang pelayanan ini hanya alat untuk menyentuh kehidupan/ jiwa - jiwa yang aku temui di kehidupan ku, jangan pernah terfokus kepada aktifitas nya, jangan menjadikan pelayanan ini object namun lihatlah jiwa - jiwa yang kehidupannya di sentuh oleh pekerjaan Tuhan melalui pelayanan kita.
Amien.

Tuesday, February 21, 2006

He...he...he...

It’s funny....very funny =)
meskipun tidak pernah dalam sejarah per-blog-an ku meng-write off postingan yang aku publish di sini, namun kali ini aku harus melakukannya.
dia tidak meminta untuk menarik tulisan itu namun karena aku menghormatinya, aku akan meng-write off postingan "He's falling in love again?" ku...... hehehehhehehehehe.....
but it's amazing that postingan seperti itu bisa membuka celah komunikasi diantara kami, somehow, I can feel his emotion through his sms, the emotion in his sms last night are very different with his previous sms.
It’s funny that such a misunderstood like that can be a good moment to melt the ice between us.
I feel glad that he still has time opening my blog.

Monday, February 20, 2006

HIDUP adalah SEMENTARA

Purpose Driven Life hari ke 6 membuat ku sadar bahwa hidup kita di dunia ini adalah sementara.
kehidupan kita di bumi adalah masa persiapan kita untuk kehidupan kita di kekekalan kelak. jadi tidak sepantasnya jika kita terfokus untuk kenyamanan hidup kita di bumi.
membuat diri nyaman hidup di bumi itu tidak salah, namun itu bukan fokus utama kita. akan menjadi salah jika kita mengorbankan hal - hal yang seharusnya menjadi fokus kita demi kenyamanan - kemanyanan duniawi.
mungkin sebagian dari kita mengira bahwa terlalu cepat di usia semuda ini untuk memikirkan hal - hal tersebut, namun jangan lupa bahwa kita tidak pernah tau seberapa usia kita tersisa. dan ingatlah bahwa kehidupan adalah UJIAN dan Tuhan selalu mengevaluasi kita melalui hal - hal yang kita alami, reaksi - reaksi kita terhadap sesuatu dan juga PILIHAN - PILIHAN yang kita buat dalam hidup. periode evaluasi itu di mulai bukan di usia tua kita namun sejak usia muda kita.
tidak salah jika kita belum mengetahui kebenaran itu, namun sangatlah salah jika kita sudah mengetahui kebenaran itu namun mengingkarinya.
dengan mengetahui bahwa kehidupan di bumi ini hanyalah sementara, dan masa - masa kehidupan di bumi ini adalah masa persiapan kita untuk kehidupan kita di kekekalan kelak, seharusnya kita dapat memfokuskan kehidupan kita untuk hal - hal yang seharusnya menjadi perioritas hidup kita. memiliki prioritas bukan berarti hanya melakukan satu aspek, namun memperioritaskan juga berarti mem-balance kan aspek - aspek kehidupan kita. dan memiliki prioritas bukan berarti hanya mementingkan satu hal, namun prioritas berarti kita tau apa yang menjadi hal important dalam hidup kita dan mana yang less important. dan fokus kepada hal yang important tersebut, jangan sampai kita terfokus justru ke hal - hal yang less important.

pemahaman ini yang menguatkan ku untuk bangkit lagi dari keterpurukan ku.
aku baru menyadari betapa bodohnya aku dalam kurun 3 minggu ini terfokus kepada masalah itu di saat aku seharusnya memiliki prioritas lain yang lebih important.
aku menyadari masalah ini hanyalah part kecil dari rangkaian peristiwa yang akan terjadi dalam hidupku dan seharusnya dengan berakhirnya hubungan itu, aku semestinya excited menantikan peristiwa apa lagi yang akan Tuhan hadirkan dalam hidupku untuk aku responi.
padahal jika aku bisa melihat dengan frame yang lebih besar, aku semestinya bisa melihat bahwa masalahku tidaklah seberapa dibandingkan masalah - masalah yang orang lain hadapi dalam hidupnya.
apalah pentingnya memikirkan akan melewati hari valentine dengan seseorang, disaat ada banyak orang yang jangankan menyadari hari valentine telah tiba, untuk makan besok hari pun mereka harus berkeliling komplek perumahan memanggul dagangan mereka hingga lewat tengah malam. ironis kan.

hidup ini sementara, jadi aku berharap aku dapat konsisten menjalankan prioritas - prioritas hidupku dan dapat tetap fokus pada tujuan hidup ku.
hidup ini sementara, oleh karena itu aku harus dapat memanfaatkan sisa usia ku untuk mempersiapkan kehidupan kekalku kelak.
hidup ini sementara, maka aku harus dapat memanfaatkan waktu ku yang singkat ini untuk menyentuh kehidupan banyak orang dan berbagi kebenaran yang aku dapatkan kepada mereka karena aku ingin mereka bahagia dalam hidupnya.

TELAGA HATI

Suatu hari seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yang sedang dirundung masalah. Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya.
Pak tua bijak hanya mendengarkan dgn seksama, lalu ia mengambil segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya serbuk pahit itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan. "Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya ", ujar pak tua. "Pahit, pahit sekali ", jawab pemuda itu sambil meludah ke samping.
Pak tua itu tersenyum, lalu mengajak tamunya ini untuk berjalan ke tepi telaga belakang rumahnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan dan akhirnya sampai ke tepi telaga yg tenang itu. Sesampai disana, Pak tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke telaga itu, dan dgn sepotong kayu ia mengaduknya. "Coba ambil air dari telaga ini dan minumlah." Saat si pemuda mereguk air itu, Pak tua kembali bertanya lagi kepadanya, "Bagaimana rasanya ?" "Segar ", sahut si pemuda. "
Apakah kamu merasakan pahit di dalam air itu ?" tanya pak tua. "Tidak, " sahut pemuda itu.
Pak tua tertawa terbahak-bahak sambil berkata: "Anak muda, dengarkan baik-baik. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah dan rasa pahitnyapun sama dan memang akan tetap sama. Tetapi kepahitan yg kita rasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki.
Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkannya. Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu yg kamu dapat lakukan; lapangkanlah dadamu menerima semuanya itu, luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu." Pak tua itu lalu kembali menasehatkan : "Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya.
Jadi jangan jadikan hatimu seperti gelas, buatlah laksana telaga yg mampu menampung setiap kepahitan itu, dan merubahnya menjadi kesegaran dan kedamaian."

Karena Hidup adalah sebuah pilihan..mampukah kita jalani kehidupan dengan baik sampai ajal kita menjelang..?
belajar bersabar menerima kenyataan adalah yang terbaik.

note : Thanks to seorang teman yang sudah mengirimkan artikel ini jauh2 dari pedalaman jambi. artikel ini datang di saat yang tepat, dan membantu ku untuk melapangkan hati menerima kenyataan yang baru saja aku ketahui......

Thursday, February 16, 2006

Hidup adalah UJIAN

Seluruh kehidupan adalah ujian.
kita akan diuji terus menerus dan Tuhan akan mengamati reaksi kita terhadap orang - orang disekitar kita, masalah - masalah yang kita hadapi, keberhasilan - keberhasilan yang kita raih, konflik - konflik yang kita alami, penyakit - penyakit yang kita dapatkan, kekecewaan - kekecewaan yang kita rasakan......bahkan Tuhan akan mengamati tindakan - tindakan kita yang sederhana, seperti saat kita tersenyum kepada penjaga pintu, saat kita mengucapkan terimakasih kepada tukang parkir, saat kita say hello kepada office boy.
Tuhan akan menguji kita melalui perubahan - perubahan besar, melalui janji - janji yang tertunda, melalui masalah - masalah yang sulit, melalui doa - doa yang tak terjawab, melalui kritikan - kritikan yang tidak layak kita terima atau bahkan melalui tragedi yang tidak masuk akal.

pernah ada yang bertanya, kenapa Tuhan membiarkan musibah terjadi kepada seseorang???
saat itu aku berpikir bahwa Tuhan melakukan itu bukan karena Dia tidak menyayangi atau Dia menghukum orang tersebut, tidak. Dia melakukannya karena Dia punya rencana besar di balik itu yang tidak dapat kita bayangkan. entah rencana itu untuk orang tersebut secara langsung atau pun untuk orang lain di sekitarnya.
suatu rencana yang menurut kita baik untuk kita, belum tentu itu akan menghasilkan kebaikan untuk orang - orang di sekitar kita.
setelah memahami bahwa hidup adalah ujian, aku memahami bahwa semua masalah, konflik, bencana ini hadir untuk menguji kita. Tuhan sedang mengamati reaksi kita atas hal - hal tersebut. Tuhan ingin mengetahui bagaimana kita bertindak ketika kita tidak bisa merasakan kehadiran Nya dalam hidup kita.
Tuhan membiarkan hal - hal tersebut terjadi dalam hidup kita untuk menguji kerakter kita, menunjukan kelemahan kita dan untuk mempersiapkan kita guna menghadapi sesuatu yang lebih besar.

dengan menyadari bahwa HIDUP adalah UJIAN, kita akan menyadari bahwa tidak ada hal yang tidak penting dalam hidup kita. bahkan kejadian terkecil pun memiliki arti yang penting bagi pengembangan karakter kita. setiap detik adalah kesempatan untk bertumbuh, memperdalam karakter, menunjukan kasih dan bergantung kepada Allah.

aku berharap melalui kejadian2 yg aku alami aku tetap dapat memuliakan Tuhan, entah melalui sikap ku, pemikiran ku, reaksiku kepada orang - orang. Dan supaya aku tidak hanya mengandalkan kemampuan ku, namun juga mengandalkan Tuhan dalam menghadapinya. bahkan untuk hal - hal yang aku tidak mampu mengatasinya, kepada Tuhan lah sepenuhnya aku bergantung.
banyak kejadian dalam hidupku aku gagal menjalani ujian itu, namun aku percaya Tuhan masih meberikan kesempatan bagi ku untuk mengulangi pembelajaran Nya supaya aku lulus saat ujian itu tiba.
satu hal yang aku yakini, Dia tidak penah membiarkan ujian - ujian yang kita hadapi itu melampaui kasih karunia yang Dia berikan.

Wednesday, February 15, 2006

SAHABAT

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman, suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan,dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.

Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya

Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan.
Siapa yang berada di samping anda ???
Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai ??
Siapa yang ingin bersama anda saat anda tak bisa memberikan apa-apa ??
MEREKALAH SAHABAT ANDA

Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita.
Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita.

note:
untuk seseorang yang selalu berada di samping ku, meskipun aku sering membuatmu kesal dengan kebodohan2 dalam hidupku.....
untuk teman2 layur ku yang selalu menjaga agar aku tetap berada di jalur pertumbuhan ku, yang selalu membantuku untuk dapat menemukan makna dibalik kehancuran ku......
untuk cewek2 centil sahabatku yang selalu membuat hidupku lebih ceria dengan celotehan mereka dan membuatku merasa berguna dan kuat saat ada bersama mereka......
untuk orang2 yang pernah hadir dalam hidupku dan membuatku merasa menemukan kehidupanku, namun kini pergi. aku tidak pernah tau apakah aku pernah mengisi ruang "sahabat" dalam hati kalian.......

Tuesday, February 14, 2006

Talk about love.....

Ukuran integritas cinta adalah ketika ia bersemi dalam hati... terkembang dalam kata... terurai dalam laku...
Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak berdaya.
Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai dengan kepalsuan dan tidak nyata...
Kalau cinta sudah terurai jadi laku, cinta itu sempurna seperti pohon; akarnya terhunjam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam laku.

cinta hanya kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat, bahwa integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi yang juga punya integritas.
Karena cinta adalah keinginan baik kepada orang yang kita cintai yang harus nampak setiap saat sepanjang kebersamaan.

yang dilakukan para pecinta sejati disini adalah memberi tanpa henti.
Hubungan bertahan lama bukan karena perasaan cinta yang bersemi di dalam hati, tapi karena kebaikan tiada henti yang dilahirkan oleh perasaan cinta itu.


Note : quote ini aku ambil dari artikel yang dikirimkan seorang sahabat, sudah cukup lama, namun terungkap lagi saat ada yang bertanya apakah makna "CINTA" sebenarnya ......

HAPPY VALENTINE DAY

".....dan yang paling besar diantaranya ialah kasih"
Karena dari semua yang telah kita lakukan atau akan kita lakukan, hanya kasih yang bertahan.
Kita pergi, tetapi kasih tetap tinggal.

itulah bunyi sms valentine ku tahun ini, kalimat yang aku quote dari Renungan Harian hari ini.
kalimat itu menyentuhku ketika saat teduh ku tadi pagi.
kalimat itu menjawab kegelisahan yang aku alami beberapa hari terakhir ini.

jujur, beberapa hari terakhir ini aku merasa takut sendirian, aku menjadi sangat sensitif dengan perasaan di tinggalkan, di singkirkan.
rasa sedih membayangkan harus melewati hari kasih sayang sendirian,
setelah kejadian itu, rasa kesendirian itu menjadi sangat besar. setelah kehilangan dia sebagai kekasih, aku harus kehilangan dia sebagai abang dan sahabat ku......
perasaan itu membuatku tidak sanggup mendengarkan lagu2 romantis yg biasanya aku sukai, membuatku selalu mematikan TV karena aku menghindari film2 valentine, spot2 iklan yang bertemakan valentine ataupun acara2 TV lainnya yg menjual tema valentine.
hingga tadi malam, aku tidak bisa membayangkan seperti apa jadinya perasaan ku saat menjalani hari ini.
melihat display coklat yg ada di supermarket pun bisa membuat ku feelin' blue, karena tidak ada yg bisa aku berikan dan tidak ada yg akan memberiku coklat tahun ini.
padahal ini bukan pertama kali aku mengalami valentine sendirian ..... namun karena perasaan yang kutuangkan dalam hubungan itu adalah seluruh perasaan yang aku miliki, maka memerlukan usaha yg sgt keras bagiku untuk mengumpulkan kembali kepingan - kepingan perasaan itu dan menyatukannya kembali.
honestly, ada suatu perasaan kosong dalam diri ku sejak kejadian itu .... ada perasaan incomplete.....
perasaan itu belum muncul saat aku kehilangan dia sebagai kekasih, namun justru muncul saat aku harus kehilangan dia sebagai abang dan sahabatku.

Namun renungan tadi pagi menyadarkan ku bahwa arti kebahagian di hari valentine bukan lah dapat merayakannya dengan orang yang kita kasihi, tetapi bagaimana kita diingatkan kembali bahwa kebahagiaan itu adalah saat kita menyadari akan kasih dari Bapa dalam kehidupan kita dan bagai mana kita memaknai kasih tersebut dalam hidup kita sehari - hari serta mengalirkannya kepada orang2 disekitar kita, bukan cuma hari ini, tetapi setiap hari :D
Wuaaaahhhh....lega rasanya ;)

Remember, love present everyday, not only today.
HAPPY VALENTINE DAY.

Monday, February 13, 2006

Say Sorry

meminta maaf bukan berarti aku membenarkan apa yang mereka lakukan pada ku,
meminta maaf bukan berarti aku membuat diriku berada pada posisi yang kalah,
aku meminta maaf bukan atas pemikiran ku atau pun keputusan yang sudah aku buat, namun atas sikap ku yang tidak menggambarkan kasih Nya,
aku meminta maaf karena aku tau itu lah pilihan yang bisa membuat ku lega,
aku meminta maaf karena aku tidak ingin menimbulkan emosi negatif di mereka,
aku meminta maaf karena aku ingin mengalahkan ego ku dan menundukan hati ku di hadapan Nya,
aku meminta maaf karena aku mengasihi mereka dan aku ingin hati ku kembali murni untuk dapat mengasihi mereka dengan lebih tulus,
karena itu aku meminta maaf ..............

with respect....

terkejut saat menerima sms yang mengabarkan kepergiaannya untuk selama - lamanya.
apalagi saat mengetahui penyebab kematiannya karena dia menolong anak buahnya dalam kecelakaan kerja.
kabar itu langsung melemparkan ku ke masa 4 tahun yang lalu saat aku pertama kali mengenalnya secara langsung, setelah sekian lama mengenali ide - idenya dari tulisan - tulisan di milist. dengan mata seorang junior yang melihat seniornya yang telah sukses meniti karir di industri.
pandangan ini sedikit berubah menjadi seorang rekan saat kita sama - sama bekerja di industri dan terdampar dalam satu mobil menuju bandung untuk berbagi rasa dengan adik - adik yang ada di sana. perjalanan yang di awali dengan penantian di MC D cibubur dan di lanjutkan dengan perjalanan ke bandung melalui medan off road ditengah hujan. bersesakan di dalam sedan.
sepanjang perjalanan, saling bertukar pikiran, saling berbagi pengalaman dan berbagi informasi.
kemudian pengenalan akan dirinya di lanjutkan lagi saat acara temu alumni di rumahnya. dimana istri tercinta menjamu kami dengan masakan kebanggaanya :)
hingga sekarang aku masih tidak percaya, seorang pemimpin, seorang suami, seorang bapak dengan semangat hidup yg sedang tinggi - tinggi nya itu harus dipanggil Tuhan secepat ini.
sedih kalau mengingat istri dan anak nya yang masih kecil - kecil.....
perkenalan yang singkat itu menanamkan kesan mendalam dalam diriku tentang seseorang yang tidak pernah menyerah dengan keadaan dan selalu membuat keadaan lebih baik dan meskipun tidak bisa ia akan selalu menghadapinya dengan ceria......

dedicated to Bang Dewo, you will always live in our life.........(11/02/2006 - 1:00 pm)

Note 6

Kepuasan terletak bukan pada hasil,
berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki

-Mahatma Gandhi-

rejected ......

sangat menyakitkan saat mengetahui kehadiran ku tidak diingin kan lagi diantara mereka....
sangat menyakitkan saat mengetahui diriku tidak penting lagi bagi mereka ......
sangat menyakitkan ketika mengetahui alasan -alasan yang selama ini diucapkan, hanyalah suatu pembenaran atas tindakan mereka ......
sangat menyakitkan rasanya ditolak dari komunitas yang selama ini sudah dianggap saudara sendiri .....
tidak pernah terbayangkan mereka sanggup berbuat seperti itu kepada ku .....

tetapi,
memang ini adalah harga yang harus di bayar atas keputusan ku dalam memilih jalan hidup ku selanjut nya,
harga yang harus di bayar saat prioritas hidup ku berubah,
mereka tidak siap dengan perubahan yang terjadi dan tidak suka saat aku membawa virus perubahan itu kepada mereka karena aku mengganggu kestabilan dan kenyamanan yang ada diantara mereka .....

namun bisa jadi,
saat ini Tuhan sedang memangkas hal - hal yang kurang penting dalam prioritsa hidup ku, supaya aku bisa lebih fokus pada pelayanan ku kepada Nya, karena jujur, aku masih sangat terikat dengan kesenangan - kesenangan yang aku alami bersama mereka,
saat ini Tuhan mencoba menunjukan manakah teman - teman yang sejati dan manakah komunitas yang membangun diri ku,
saat ini Tuhan sedang menguji apakah kasih yang selama ini aku berikan kepada mereka benar - benar tulus ......

aku gagal,
untuk mengasihi mereka dengan tulus, tanpa harapan apapun. karena saat aku mengasihi mereka, aku mengharapkan sesuatu ..... yaitu mereka mengasihi ku juga.
namun aku yakin Tuhan mengetahui keterbatasan ku, sehingga kegagalan ku kali ini tidak akan membuat aku kehilangan arti sebagai anak Nya, aku yakin Dia akan memberiku kesempatan untuk mengulangi proses itu lagi, mengasihi dengan tulus dan lulus saat Dia mengujiku.
keputusan ku untuk melupakan semuanya, bukan karena aku marah kepada mereka,namun lebih supaya aku dapat memurnikan lagi hati ku supaya aku bisa mengulangi semua dari awal denga hati yang murni dan tulus tanpa di gantungi perasaan kecewa dan sakit hati.
aku tidak menyangkal kalau perasaan marah itu ada, perasaan kecewa itu hadir, namun aku tidak akan membiarkan perasaan2 itu menguasai ku. aku telah belajar untuk memaafkan mereka dan aku merasa mampu karena aku mampu membawa mereka dalam doa - doa ku.

aku yakin hal ini terjadi pun atas kehendak Tuhan,
kerinduan ku agar mereka menemukan kebahagiaan sejati dalam nama Nya bukan berarti kandas sampai di sini,
namun memang usaha ku untuk keep assissting mereka cukup sampai di sini, karena tampaknya Tuhan sedang melakukan sesuatu dengan cara Nya sediri dan tanpa kehadiran ku secara langsung, akan ebih memaksimalkan pekerjaan Tuhan atas diri mereka.
mungkin misi ku sudah selesai untuk saat ini, dan akan di gantikan oleh pelaku selanjut nya, namun aku yakin akan ada waktunya saat aku akan diberikan misi ini kembali oleh Tuhan.

aku juga yakin bahwa apapun yang terjadi saat ini dan perasaan apapun yang muncul dalam diri ku saat ini adalah karena Kasih Karunia Tuhan,
aku sedang menjalani proses pertumbuhan dan Tuhan sedang menegur ku dan memangkas ku namun Dia pasti akan memperlengkapi pertumbuhan ku, sehingga saat penderitaan ini berakhir aku akan menjadi pribadi yang baru yang telah bertumbuh sesuai dengan rencana Tuhan.

pertemuan ku dengannya 3 bulan yang lalu bukan lah pertemuan yang tidak disengaja, aku yakin itu pun bagian dari rencana Tuhan.
aku yakin masing2 dari kami membawa misi dari Tuhan, di sadari atau pun tidak.
kebersamaan kami yang singkat ini telah membawa perubahan besar dalam hidupku, mengenai tujuan hidup, prioritas hidup, pasangan hidup dan pilihan hidup. bahkan karakterku pun turut berubah, dia berhasil mengeluarkan seluruh sisi lemahku yang selama ini aku rasa bisa aku sembunyikan dengan baik.
air mata yang keluar dalam 3 bulan ini lebih banyak dibandingkan air mata yang aku keluarkan selama 2 tahun terakhir ....... sungguh mengagum kan.
aku yakin dia pun bagian dari rencana Tuhan untuk membentuk ku menjadi anak Nya yang tetap berusaha setia meskipun dalam kelemahan ku.
aku pun yakin meskipun tampaknya tidak menghasil kan apa - apa bagi mereka, namun pertemuan ku dan hubungan singkat ku dengan mereka akan berbuah pada waktu Nya.....

saat ini yang bisa aku lakukan hanyalah mendoakan mereka selalu, meskipun aku tidak bisa lagi hadir diantara mereka namun aku akan tetap care melalui doa - doa ku untuk mereka.
karena bagaimana pun juga, aku menyayangi mereka dan ingin mereka menemukan apa arti hidup nya dan menemukan kebahagiaan yang sejati di dalam Dia.

note : tampaknya aku harus melupakan juga B'day Gift yang terlambat itu =), karena aku yakin setelah semua yg terjadi ini, mereka pun akan melupakan ku.

Monday, February 06, 2006

too much love will kill you ...... really???........ I don't think so :)

"Too much love will kill you
If you can't make up your mind
Torn between the lover
And the love you leave behind
You're headed for disaster
'cos you never read the signs
Too much love will kill you
Every time"


Tau dong penggalan lagu apa itu?
yup, salah satu lagu Queen.

pertanyaanya, what should i do? kalau kita sudah terlanjur berada dalam kondisi itu.
ketika mencintai seseorang "terlalu banyak".
frase "terlalu banyak" mengindikasikan bahwa orang tersebut menerima cinta lebih banyak daripada yang pantas dia dapatkan.
bisa jadi kita akan berkata bahwa kita tidak pernah mengukur2 cinta yg kita berikan....itu benar, tidak perlu di sangkal.
namun disini kita tidak akan membahas apakah mencintai/ memberi cinta sepenuhnya kepada seseorang itu salah atau benar.
yang akan dibahas disini adalah.....apa yang seharusnya kita lakukan saat kita berada pada akhir cerita, dimana kita telah memberikan cinta kita "too much".
gak perlu di jelasin dong, kondisi seperti apa yang kita jalani pada masa-masa kelabu itu (kalo gak mau dibilang hitam ....hehehehehe....) atau biru ya? kan biasanya dibilang "feeling blue" :D

ada 2 pilihan yang terpikirkan di kepalaku saat itu,
pertama, memilih untuk melupakan orang tersebut, melupakan kenangan yg ada, bahkan melupakan kalau dia pernah hadir dalam hidupku (datang ke klinik hipnotis kali ya, hehehehe....). konsekuensinya, aku akan kehilangan dia sebagai teman, sebagai abang, dan sebagai guru.
yang kedua, menyerah dan mengakui kalau aku gak bisa deal sama perasaan ku dan perlu bantuan dia supaya aku bisa mengatasi perasaan ku itu. hal ini pasti akan membuat ku semakin tergantung padanya.

namun saat aku mencoba menyerahkan permasalahan ku kepada Nya,
terbesit pilihan ke 3,
kenapa aku menjadikan perlakuanku ke dia sebagai reaksi dari perlakuannya ke aku? (hukum aksi - reaksi, ingat kan?)
padahal aku seorang yang bebas, bebas berpikir, bebas memiliki perasaan, bebas untuk bahagia dan bebas untuk mencintai.
jadi seharusnya aku tetap bebas untuk menyanyanginya meskipun tidak ada respon dari dia.
padahal aku seharusnya sudah menyadari bahwa dalam konteks ini, cinta yang ada adalah "unconditional love". kita tidak menyayangi mereka karena mereka baik kepada kita. tapi karena kita ingin menyayangi mereka.
aku sudah menerima banyak unconditional love, kenapa aku merasa tidak mampu melakukan nya ke pada dia ......... betapa sangat tidak fair nya aku ini.
padahal aku tau bahwa unconditional love itu lah gerbang kebebasan ku.
betapa bodohnya aku selama ini, terlalu asik mengikat diriku dengan respon - respon nya.
Dan pilihan ke 3 inilah yang sedang aku coba untuk jalani.
aku tidak memungkiri bahwa untuk bisa menuju ke pilihan itu memerlukan proses dan proses memerlukan waktu. akan ada jatuh bangun emosi yang akan aku jalani. namun aku tetap optimis aku akan mencapai tahap itu.
aku pernah berhasil melakukannya, kenapa kali ini tidak.

terimakasih untuk sahabat - sahabat yang membantuku menemukan jawaban ini.
terimakasih untuk sahabat - sahabat yang tiba2 sms/ call untuk menunjukan how much important i am.
terimakasih untuk sesorang yang selalu ada saat aku jatuh, seseorang yang menyediakan telinga nya untuk cerita2 ku, sesorang yang menyediakan mata nya untuk menjagaku, sesorang yang menyediakan tangan nya untuk menuntunku, seseorang yang menyediakan hati nya untuk sahabat mu ini.
terimakasih untuk "forever friend" yang very2 big size ..... hehehehehe....... i know our friendship bigger than that bear :D
tahun depan jangan boneka lagi ya .... hihihihihihihihi..... but anyway, thanks for the B'day gift.
still waiting for another B'day gift from someone, someone yang turut mewarnai kehidupan ku ......

Bersediakah anda bergabung dalam lingkaran persahabatan ini?

Wish all the best for us!
^___^

Serenity Prayer

Ya Bapa,
Berikan aku....
Keheingan hati untuk menerima apa yang tidak dapat aku ubah
Keberanian untuk mengubah apa yang dapat aku ubah
Dan kebijaksanaan untuk membedakan kedua hal itu.
Amin....

Wednesday, February 01, 2006

Finally I'm alone ....... again......

setelah kejutan ulang tahun yang membuat senyum terkembang sepanjang hari .......
setelah sakit yang datang menyebabkan terkapar di rumah sakit ......
setelah rasa sakit hati dan kecewa yang amat sangat ......
setelah berusaha sekuat tenaga dan perasaan mempertahankan apa yang telah ada ......
setelah memohon kepada Nya untuk mengikhlaskan semuanya berakhir ......
setelah bergumul mengalahkan perasaan sakit hati dan memaafkannya ......
setelah mendapat penguatan dari orang - orang yang secara tidak sadar telah melakukannya .....
akhirnya aku mengungkapkan apa yang aku rasakan dan mengatakan apa yang aku putuskan dengan kesadaran penuh dan ketegaran hati .....

and finally.............I'm alone .......... again..........