Friday, March 31, 2006

stupid me!

ah! aku tidak bisa menahan diriku untuk membeli buku,
akhirnya 3 buku itu berpindah tangan juga.
hmmm...sebenarnya bukan 3, akan menjadi 4 kalau buku sujiwo tejo itu ikut dihitung.
belum lagi kalau pin dan mug itu dihitung......huaaaaa.......

aku harus mendisiplinkan diriku untuk benar2 memanfaatkan barang2 yang aku beli ...... bodohnya......

Wednesday, March 29, 2006

Vacation

lucu juga .... belum pernah merasakan seperti ini .....

dari pagi aku sibuk hunting tiket murah air asia, tapi masih belum bisa menentukan akan pergi kemana dan tanggal berapa.
yang pasti, mulai april hingga desember nanti aku masih punya jatah vacation besar 1 kali, dan sepertinya harus pulang ke surabaya juga menjenguk sista' - sista' ku di sana =)
tapi ya gitu ..... bingung........
budget dan waktu ku hanya cukup untuk 1 kali big vacation tahun ini, dan kyk nya tahun depan ..... hmmmm.....agak sulit, mengingat sekitar bulan april program master akan dimulai.

Padang atau Medan ya....
pilihan yang sulit buat ku karena masing - masing tempat itu memiliki daya tarik dan latar belakang tersendiri buat ku.
Medan, pasti akan sangat seru melewatkan 5 hari bersama cewek - cewek itu, dan feel safe lah karena ada banyak teman. namun melihat dari web site, aku tidak begitu tertarik, tapi kalau mendengar cerita teman ku ..... waaahhh...menarik sekaleeee.....
Padang, hmmm.....yang pasti aku harus melunasi utang janji ku kepada seseorang di sana, dan jujur jauh sebelum aku menjanjikan itu, aku sudah memiliki ketertarikan yang besar saat membaca artikel wisata di sebuah majalah. apalagi di tambah dengan website yang aku buka, sangat menarik! namun, konsekuensi nya, aku harus vacation alone, gak ada yang menemani.
iya sih, di sana bakal ada yang menemani (bukan dia lho ya =p ) bakal ada yang jadi guide, tapi tetep aja agak takut sendiri di tanah orang :D
belum lagi kuatir kalau sudah book tiket ternyata pada tanggal itu aku ada tugas .... whuaaaaaa.... banyak banget kuatir nya .....

ditengah kebingungan ku itu, tiba - tiba ..... aku terpikirkan "aku doa kan dulu lah..."
hehehehehehehe .... jarang gitu loh aku terpikirkan untuk mendoakan hal - hal yang menurut ku bisa aku handle sendiri ......tapi kali ini aku terpikirkan seperti itu .... aneh....
jadi ingat, kita boleh merencanakan sesuatu, tetapi Tuhan lah yang memutuskan.
makanya, aku urungkan niat ku untuk membeli tiket itu dan memutuskan untuk mendoakan nya terlebih dahulu.

Memberi dengan Pengorbanan

"memberi dari kekurangan kita"

aku tidak pernah benar - benar memahami kalimat ini,
ok....aku bisa memberi, aku bisa berbagi dengan teman - teman ku dan aku bisa memberi tanpa harus menunggu punya uang lebih banyak,
tapi semuanya itu aku timbang2 dulu, aku buat diriku aman baru aku memberi.
aku penuhi semua kebutuhan ku terlebih dahulu, baru aku memberikan sisanya untuk mereka .....

jika itu tentang tenaga dan pemikiran, aku bisa memberikannya tanpa berpikir dua kali namun jika itu tentang uang maka agak lebih banyak pertimbangan yang aku buat.
ah! betapa aku ternyata masih terikat dengan hal satu itu.

untuk sejumlah kecil uang atau untuk teman yang sangat dekat ...... ok, aku masih bisa,
tetapi jika sudah menyangkut nominal yang agak banyak ..... hmmmm......tunggu dulu.....aku juga masih banyak kebutuhan.

itulah ...... aku masih belum bisa mengorbankan biaya clothing ku, salon ku, hang out ku dan mengalihkan alokasi dana di area itu untuk dipinjamkan atau diberi kepada teman yang lebih membutuhkan .....

tadi malam aku dibuat belajar bagaimana memberi dari kekurangan ku,
yah....memang sih, harus ada post yang di pangkas budget nya,
namun hal itu berhasil menumbuhkan keinginan ku untuk berbuat hal itu lebih lagi......semoga....

Tuesday, March 28, 2006

men-DOA-kan

merasa seperti berbohong saat berjanji untuk mendoakannya, namun rasa kantuk, kelelahan, beban pikiran membuatku hanya mengucapkan doa singkat sebelum tidur .....

pikiranku dikejar perasaan kuatir kalau2 semuanya sudah terlambat,
jika aku menunda doa ku, akankah aku kehilangan moment itu?

aku ingin aku bisa kembali serius dengan doa - doa ku,
kembali bertekun mendoakan pergumulan sahabat2 ku dan bersungguh2 dalam setiap doa yang aku ucapkan.

aku ingin aku tidak hanya berdoa dalam mulut dan hatiku namun memaknainya dalam perbuatan, melakukan tindakan nyata untuk mewujudkan doa ku.
karena doa bukan hanya sebatas kata .....

Monday, March 27, 2006

....jawablah.....

Seorang pembunuh berantai yang membunuh banyak wanita secara kejam.....

seorang wanita muda yang kehilangan kakak perempuannya......

seorang aktifis kemanusiaan yang memenangkan nobel perdamaian.....

seorang pria muda yang rajin ke gereja.....

seorang wanita yang menjadi korban pembunuhan berantai.....


dari ke lima orang tersebut, siapakah yang menurutmu akan berakhir di kegelapan yang kekal....?


35 tahun dia menjalani kehidupan yang jauh dari kemuliaan Bapa, namun 10 menit terakhir dalam hidupnya dia mengucapkan pertobatan......

kesungguhannya menjaga panggilan Tuhan dalam hidup nya, membuat dia mampu memaafkan pembunuh kakaknya......

kesibukannya "menyelamatkan" dunia, membuat nya mengabaikan keluarga.....mengabaikan kebenaran.....dan....mengabaikan panggilan Tuhan.....bahkan meskipun Tuhan telah berkali2 memperingatinya melalui orang2 dekatnya......

motivasi yang dia miliki bukan untuk memuliakan Tuhan. buat nya cukuplah dengan tidak berbuat dosa dan tidak menyakiti orang lain, namun dia lupa ............. dia tidak menjawab panggilan Tuhan.

dia korban, seseorang yang di bunuh, dihilangkan nyawanya dengan paksa........... padahal Tuhan sudah memperingatinya, namun pilihannya untuk mengabaikan Tuhan berujung kepada kematian.


nah, menurut mu, siapakah yang akan mengalami kemuliaan abadi bersama Tuhan???

....till death do us apart....

A : "maukah engkau menikah dengan ku?"
B : "kalau kau mau berlutut bersama ku dan berdoa bersama, aku akan menikah dengan mu"
A+B : "Bapa, semoga melalui pernikahan kami nama Mu semakin dipermuliakan. Semoga kami akan selalu mengasihi, hingga maut memisahkan........Amin"

....akhirnya aku menemukan jawaban yang tepat......

Thursday, March 23, 2006

KENAPA?

kenapa disaat nuraniku mulai tergugah,
di saat pikiran ku sedang haus2nya mencari kebenaran,
di saat keperdulian ku mulai bangkit,
di saat banyak pertanyaan yang mengusik ku ...........

tidak ada yang mau menjawab nya!
tidak ada yang mau menunjukan jalan!
tidak ada yang mau berbagi pengetahuan denganku!

apakah aku harus menidurkan perasaan yg baru bangun ini
apakah aku harus membunuh rasa ingin tau yang baru tumbuh
apakah aku harus membungkamkan pikiran ku yang mulai berceloteh
apakah aku harus membutakan mata ku, menutup telingaku
dan menutup rapat2 hati ku untuk kenyataan2 yg samar2 tertangkap......

TIDAK!!!

Wednesday, March 22, 2006

Merenung ……

Hmff!!!
Gak bisa konsen nih ngerjain MAXIMO, dah di bela2in bawa kerjaan pulang, tetep aja mata ini gak mau beralih dari layer kaca. Entah menyaksikan film, entah menyaksikan musik, entah menyaksikan berita ….


Man!
Menyaksikan seorang gadis kecil berusia 9 thn yang harus meninggalkan keluarganya di kampung menuju Jakarta untuk menjadi seorang penyemir sepatu, membuatku meneteskan air mata….
Dimana aku saat seusia dia?
Sedang belajar dengan nyaman di bangku sekolah ku?
Sedang menikmati tidur siangku setelah kenyang melahap makan siang bersama keluarga?
Sedang membelanjakan uang pemberian orang tua untuk mendapatkan kaset artis kesayangan ku?
Atau sedang merayu orang tua untuk merayakan ulang tahun ku …………..
Aku seharus nya malu, bahkan hingga setua ini aku masih belum bisa menunjukan tanggung jawab sebesar itu kepada keluarga ku.
Aku seharusnya malu, saat aku lebih memilih untuk membelanjakan beberapa ratus ribu untuk sepasang sepatu dibandingkan mengirimkannya untuk orang tua ku ….
No! aku gak sedang menyalahkan orang2 yang menikmati kehidupannya, meskipun untuk membeli segelas kopi mereka mengeluarkan sejumlah uang yang jauh lebih besar dibandingkan UMR …. Tidak, aku tidak akan menyalahkan itu, karena setiap orang memiliki perjuangan nya sendiri dan berhak menikmati hasil nya. Namun …..
Kemampuan untuk membuat pilihan dan menentukan sikap yang didasari kesadaran akan tanggung jawab terhadap hal yang penting dalam hidup ku, itu lah yang ingin aku miliki.


God!
Akan jadi seperti apa nasib nya kelak…..
Seorang anak yang kehilangan tangan kanan dan alat kelamin nya akibat tersengat sutet, kembali menumpahkan air mata ku.
Mampukah orang tua nya yang pemulung itu mempersiapkan dirinya untuk survive di kehidupan ini?
Mampukah dirinya bertahan dari keterpurukan dan keinginan untuk mengasihani diri sendiri?
Akan kah dia menyerah kepada keadaan dan akhirnya pasrah saat kecacatannya di eksploitasi demi sesuap nasi?
Akan kah ada yang sukup perduli untuk mempersiapkan masa depannya?
Wajahnya yang tidak menunjukan kesedihan……
entah karena dia tegar menerima keadaannya saat ini ……. Atau…..
Justru karena dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi padanya …… atau……
Karena dia belum memahami tantangan apa yang akan dia hadapi kelak.
Seandainya saja dia berada di Negara yang perduli akan hak – hak warganya, tidak akan ada tower sutet yang dibiarkan gundul tanpa pagar pengaman dan papan peringatan sehingga seorang anak kecil yang buta akan bahaya nya nekat memanjat tower itu untuk menghindari kejaran seekor musang. Apalah artinya di gigit seekor musang dibandingkan kecacatan permanent yang dia alami sekarang ini….
Seandainya hukum di Negara ini berpihak kepada warganya, tidak akan ada keresahan orang tua memikirkan biaya operasi yang harus di hadapi, tidak akan pula khawatir memikirkan bagai mana sang anak akan mencari nafkah kelak ………..
karena hukum itu tidak akan membiarkan PLN melenggang seenaknya setelah memberikan batuan sekedarnya yang untuk membayar biaya pengobatan pun tidak mencukupi.
Hukum akan membuat PLN menjamin kelangsungan masa depan si anak…..
Seandainya culture yang ada di masyarakat kita memandang semua orang dalam kesetaraan, tanpa memberikan paradigma bahwa orang cacat hanya membebani orang – orang di sekitarnya. Tentu dia tidak perlu khawatir akan tersingkir dari lingkungan masyarakatnya. Dia tidak perlu khawatir akan di tolak di sekolah umum karena ketidak mampuanya. Dia tidak perlu khawatir akan menjadi pengangguran …..
Teringat akan sekelompok orang buta yang setiap malam keliling di komplek perumahan ku, memperdengarkan dentingan benturan tongkat dan aspal jalanan yang mereka lalui……
Orang buta selalu identik dengan tukang pijat, pengemis, pengamen ….. apakah ada yang salah kalau orang buta menjadi pengacara, menjadi politikus, menjadi seoranng professional?
Some times I just wondering, who will take care of them? Siapa yang akan melakukan hal – hal yang membutuhkan penglihatan untuk mereka? Siapa yang akan menjadi mata bagi mereka?
Dan …… siapa yang akan mencintai dan menjadi pasangan hidup mereka? Yang akan menerima mereka apa adanya dan selalu memandang mereka sama normalnya dengan yang
Hmmmmm….. aku teringat akan pasangan tuna netra yang aku temui di rumah sakit. Untuk menuju ruangan dokter pun mereka mengalami kesulitan. Namun rona bahagia di wajah mereka sangat jelas.
Mementalkan pemikiran ku selama ini kalau orang buta tidak dapat menikmati indah nya hidup, karena ketidak mampuan mereka melihat, karena dunia mereka yang selalu gelap ….
Ternyata aku salah!
Aku salah telah mengukur kebahagiaan mereka dengan takaran ku, aku salah karena menganggap kebahagiaan berawal dari mata, berasal dari keindahan warna, kesempurnaan bentuk ………
Aku lupa bahwa mereka menikmati hidup, menikmati dunia dengan cara mereka sendiri. Mata digantikan oleh pendengaran yang peka, kemampuan membedakan suara yang sangat sensitif, perasaan yang sangat tajam, bahkan lebih tajam dari penglihatan.


****!
Aku masih tidak mampu menyaksikan rekaman kerusuhan di abepura itu!
Sudah seminggu ini aku berusaha menyaksikannya, namun tanganku selalu memindah channel TV…..
Aku tidak mampu menyaksikan bangsa ku saling membunuh secara brutal ….
Tidak mampu menyaksikan adegan yang meskipun masih kalah sadis dibandingkan film2 yg beredar ….. namun karena aku tau hal ini nyata, tau ada nyawa yang dihilangkan pada adegan itu ….


Whoaaaammm!
Aku ngantuk bgt …..
sudahlah, MAXIMO ini aku lanjutkan besok saja……

Tuesday, March 21, 2006

SAJ

melihat anak - anak itu belajar dengan gembira, terkadang acuh dengan guru yang sedang mengajar, sementara beberapa anak asik dengan celotehan nya sendiri,
membuatku berpikir akan kemana mereka selanjutnya setelah lulus dari SAJ ini.
keceriaan mereka menunjukan kalau mereka tidak mengerti masa depan seperti apa yang akan mereka jalani, langkah apa yang selanjutnya akan mereka tempuh.
anak - anak itu belum mampu memikirkan dan memutuskan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya, dan ini menempatkan mereka di bawah authority orang tua nya yang terkadang memanfaatkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup nya.
sering kita jumpai wajah - wajah familiar ini sedang mengemis dan mengamen di beberapa lampu merah di ruas jalan, sementara ibu nya menunggu di tempat yang teduh untuk mengumpulkan setoran si anak.
mungkin memang hanya itu cara yang terpikirkan di kepala mereka untuk mengatasi himpitan hidup ini.

belajar dari hal tersebut, sebenarnya tidak cukup jika kita hanya menyediakan SAJ yang hanya memberikan pendidikan TK saja. dan tidak cukup jika kita hanya berfokus kepada anak sebagai sasaran pembinaan kita.
untuk mereka melanjutkan ke jenjang pendidikan dasar (SD - SMP), itulah yang harus kita pikirkan. memang saat ini pemerintah telah mengadakan pendidikan gratis untuk jenjang SD, yang berarti bebas SPP, namun biaya yang dirasa memberatkan adalah pada biaya non-SPP, seperti uang buku, uang ujian, uang kegiatan dan seragam.
aku tidak ingin membahas mengenai tanggung jawab pemerintah akan hal ini, tidak juga membahas banyaknya yayasan, organisasi yang menyediakan dana untuk hal ini, namun aku ingin memikirkan apa yang bisa KP lakukan untuk menuntaskan pelayanan yang sudah diawali, sehingga pembinaan terhadap anak - anak tersebut tidak hanya sebatas mengenalkan mereka pada bangku sekolah, namun juga memberikan mereka bekal yang cukup untuk survive di kehidupan yang semakin berat ini. tidak hanya berbicara mengenai pendidikan formal di sekolah namun juga tentang pentingnya membekali mereka dengan skill lainnya.
tidak hanya pendidikan dan skill nya yang perlu diperhatikan, namun personality mereka pun perlu di bangun.
hidup dan tumbuh dalam lingkungan yang keras dan penuh dengan ketidak jelasan pasti akan membentuk kepribadian yang berbeda pula dengan anak - anak yang tumbuh dalam lingkungan yang kekeluargaan. salah satu PR kita adalah bagaimana membantu mereka untuk dapat hidup dalam lingkungan yang kondusif dan juga membuat mereka dapat membantu dirinya sendiri membentuk lingkungan mereka.
untuk mencapai hal ini, faktor penting yang seharusnya turut kita bina adalah orang tua, karena perlakuan orang tua lah yang akan mempengaruhi kehidupan seperti apa yang akan anak nya jalani.

ada sebuah SAJ di lokasi lain yang orang2 tua nya turut mendapat pembinaan, sungguh terasa perbedaannya, dimana orang tua memiliki tanggung jawab, memiliki inisiatif dan keinginan untuk terlibat dalam pendidikan si anak. bukan hanya itu saja, mereka tidak hanya menunggu uluran tangan pihak lain, tetapi mereka berusaha dan berjuang untuk kehidupannya.
karena itu aku pikir seharunya gereja tidak hanya datang memberikan sembako, memberikan uang, namun seharusnya yang menjadi kegiatan rutin adalah pembinaan untuk pemberdayaan masyarakat di lingkungan tersebut.
tidak cukup hanya di bina, namun juga di sediakan modal, diajarkan management & marketing yang sederhana dan dibantu untuk mencari pasar nya.
tidak usalah kita berbicara mengenai sebuah keterampilan yang besar, mulailah dengan sesuatu yang sederhana, misalnya membuat kue atau penganan2 kecil lainnya. kemudian mungkin bisa dilanjutkan dengan keterampilan lain, misalnya membuat kerajinanan tangan, dsb.

ada kinginan untuk KP bisa lebih fokus dan menseriusi pelayanan mereka bagi anak - anak jalanan tersebut, tidak hanya menyentuh permukaan kehidupan mereka dengan sekedarnya saja, namun lebih dalam lagi menyentuh kebutuhan kehidupan mereka dan memberi arti bagi kehidupan mereka.
akan banyak kendala yang harus di hadapi, mulai dari UU pemerintah hingga masalah pendanaan, namun dengan hal ini kita akan dituntut untuk lebih jeli lagi menyikapi dan mengatasi kendala yang ada.
kita bantu mereka agar dapat membantu diri nya dan nantinya mereka akan mampu membantu komunitas nya, bahkan bangsa nya.

jangan biarkan kebodohan dan ketidak berdayaan mencoret nama mereka dari sejarah bangsa ini. jangan biarkan bangsa ini kehilangan generasi penerus nya karena ketidak pedulian kita ........

Monday, March 20, 2006

aku kuatir .....

aku kuatir dengan keadaan nya .....
kuatir kesedihan akan kehilangan sang bunda akan mempengaruhi jiwa nya,
kuatir kalau penyakit yang dia alami akan melemahkan fisik nya,
dan lebih kuatir lagi kalau kombinasi keduanya akan mempengaruhi calon keponakan ku yang sedang di kandung nya ...........

aku akan mencoba menjadi seorang sahabat, seorang saudara yang akan selalu ada saat dia perlukan ......
meskipun tidak akan mungkin menggantikan peran sang bunda dalam hal ini, tapi aku akan Giving My Best untuk dia.

hmmmm.... i feel excited mempersiapkan kehadiran malaikat kecil itu .....

somehow, aku merasa berkewajiban untuk menjaga dia, untuk menyediakan pegangan saat dia limbung, memberikan cahaya saat dia merasa dunia nya gelap....
i love u sist, please be happy for me....

Tuesday, March 14, 2006

Congratz ya Bro!

Kaget, 200% kaget saat dengar kabar dari mamah kalau kakak akan segera melaksanakan lamaran nya.
Gila, bukannya dia baru bulan lalu mengatakan ke mamah kalau dia sedang menjalin hubungan dengan seorang gadis.
Iya sih, dia memang bukan tipe yang suka pacaran gak serius, bahkan seingat ku ini adalah cewek ke dua nya, setelahh terakhir kali pacaran saat dia masih duduk di bangku STM.
Hmmmmmm………..mau rasanya menukar masa ***** (censored) kali hubungan ku dengan hubungan yang seperti kakak ku miliki ini …… hehehehehehe…becanda deng, semua hubungan itu lah yang membentukku yang sekarang ini :D
Aku tau ada pria2 yang gak mau pacaran lama dan mau langsung serius, tapi aku gak ngira kalau kakak ku seperti itu.
My brother gitu lho! Yang kita berdua sering bangga dengan status single kita sementara mostly teman2 kita di kota itu sudah menikah, gimana kita sama2 merasa jadi high quality jomblo dikota itu….. hehehehehehe….trus gimana kita berdua suka ngegodain mamah papah kalau mereka mulai menyindir status single kita berdua.
Hiks…..ingat gimana kita berdua sama2 berjanji tidak akan pernah mau bekerja di Kalimantan, menjadi PNS atau pun bekerja di bank seperti papah …… tapi seperti nya dia akan mengingkari janji nya itu ….. yah..cinta memang bisa merubah segala nya … hehehehehehehe…
Ingat sewaktu natal kemarin aku menggoda nya karena dia masih belum memiliki pasangan, sementara aku sudah memiliki pasangan (yang aku pikir) serius, dan….sekarang keadaan itu berbalik, dia akan segera melangsungkan lamaran sedang kan aku still jomblo.
Awalnya merasa sedih, karena terasa tertinggal saat semua orang tampak nya move on with their life ………. termasuk my brother…….
Dari sisi usia kita memang tidak terpaut jauh, hanya 2 tahun, namun hubungan kita tidak bisa di bilang akrab …. Tapi belakangan ini aku merasa semakin dekat dengan nya, menyadari kami hanya dua bersaudara, sudah selayaknya lah seperti itu.
Dan kabar ini membuatku semakin merasa dekat dengannya ……. Gila, sampai sekarang aku masih belum bisa percaya kalau dia memiliki keberanian untuk membawa cewek nya menghadap orang tua ku untuk menyatakan keseriusan nya ….. my brother gitu lho!
Ternyata aku salah menilai dia …. Hehehehehehehehe….
Namun, dari pada focus dengan perasaan sedih ku karena akan kehilangan patner jomblo ku itu …. Hihihihihihihihihihi….. aku merasa excited karena akan memiliki sister, tau sendiri lah menjadi anak cewek satu2 nya di keluarga pasti kangen dong punya seorang sister, apalagi mengingat umur cewek nya tidak jauh2 amat dari usia ku ….. hihihihihihi…
Aku akan membuat nya merasa di terima di keluarga ku dan aku tau my mom will do the same thing with me, because she is really a cool mom :p

Gawat nya nih, kakak ku merasa tidak tega membiarkan ku menjomblo sendiri and he try to make his best friend (yang pernah di tuduh menjadi pasangan homo nya ….. huahahuahuahua) become he’s brother in law …..hahahahahahah….
yaaaaaa….gimana ya…..terakhir kali aku menjalin hubungan spt itu, gak berjalan dengan baik, mungkin karena aku masih too young sih saat itu :p
Heran, apa dia gak bosan ya, mulai SMP, STM, kuliah mereka mengambil jurusan yang sama, tinggal di kost yang sama dan sekarang berada di kota yang sama……..apalagi kalau dia mau menjadikan temannya itu saudara nya …… huahuahuahuahuahuahuahauhau……can’t imagine.

But anyway,
Congratz ya bro! I’m happy for you, for both of you, truly :)

The Sinner

I’m a sinner ….. Can’t more agree than that,
I’m losing His glory …..
I’m losing the special gift from Father,

The gift still mine, but it’s not the special anymore.
But it’s ok.
I have been given the second chance, but I have disappointing Him…..
But He still gives me another chance.
From that I realize that His Love to me greater than I ever imagine,
He never gives up trying to save me from my own life.

Apapun yang aku lakukan saat ini tidak akan bisa membayar kasih karunia yang Bapa berikan kepada ku,
Berusaha hidup dengan benar di hadapan nya lah yang bisa membuat ku mampu mengampuni semua kesalahan masa lalu ku…..
Meskipun aku tau the gift isn’t special anymore but, being saved saja sudah merupakan anugerah terbesar …….
Melayani Bapa melalui sesama adalah jalan untuk menyenangkan hati Nya dan memuliakan nama Nya, dan berharap akan banyak kehidupan yang tersentuh dan banyak juga yang akan menerima another chance dari Nya….

Semua ini tidak mudah bagiku,
Saat memutuskan untuk memulai kehidupan baru, aku pikir akan dengan mudah melupakan semua kesalahan masa lalu,
Namun semua kebenaran yang aku terima semakin membuat ku merasa sangat tidak pantas untuk berada dalam kasih Nya…
Terlebih saat aku gagal dalam ujian itu, membuat ku semakin merasa tidak pantas.
Tapi…..Bapa tidak pernah membiarkan ku terjatuh begitu saja, Bapa membantuku membuat keputusan saat aku merasa tidak mampu lepas dari kehidupan ku.
Keinginan untuk hidup benar di depan Nya dan menyalurkan kasih Nya kepada sesama, itulah yang membuat ku mampu untuk hidup didalam kasih Nya dan memaafkan diriku dan kesalahan – kesalahan masa laluku….

Namun…..

……………………….……
oh, maafkanlah…..
rasa sesal, didasar hati, diam tak mau pergi…..

Maafkan aku…….

I’m the one who make you get in to this condition, I should show you the way to get out from that………..but………
I don’t know how to do it,
Every time I try, everything going wrong ……
I’m afraid touching your life
I’m just praying for you although I know it isn’t enough ……

Only hope …
That some day his holy spirit will work on you
That someday your time will arrive and you will take His Gift to you, although it isn’t special anymore.
Then, it will lessen my guilty feeling…to you …..to Him….

Monday, March 13, 2006

TOILET

it's my favorite place in office!
kalo aku pengen bengong aja ............. pergi ke toilet
kalo aku pengen mengangis .............. pergi ke toilet
kalo aku pengen menghayal .............. pergi ke toilet juga :D
kalo aku pengen sms ........... ke toilet aja!
tapi ..... kebiasaan itu membuat aku selalu lama kalo ke toilet ..... sebab .....
setiap kali aku ke toilet ............ aku selalu berlama2 ................ selesai menunaikan tugas, aku menghayal dulu, aku sms dulu, aku bengong dulu .............. huahuahuahuahuahuahuauha .....
but it's really my favorite spot in this office!
TOILET!!!

Oprah

.......sabtu, 11/03/2006 ........
ugh!
udah hampir tengah hari....sedangkan aku masih berusaha mengembalikan separuh nyawaku supaya bisa bangun.
gila juga, tadi malam dekor sampai jam satu, padahal dah pegal abis, biasa hari pertama :D

gerakan jemari ku di remote control langsung menyebabkan TV kreditan ku menyala dan menampilkan Oprah show kesukaan ku.

......kali ini, topik yang dibicarakan sangat mengena........
mengenai wanita - wanita yang menjadi korban kekerasan / pembunuhan orang terdekatnya ........ her own husband..... kebayang gak sih!
yang menarik nya, para suami itu di gambarkan sebagai sosok yang dikenal sebagai teladan, baik hati, sahabat semua orang, penolong, baik bgt deh.

salah seorang dari mereka yang di penjara karena membunuh istrinya menceritakan apa yang membuat nya bisa melakukan hal itu .............
ternyata..... semua kebaikan nya diluar, semua perhatian yang dia berikan kepada sahabat2nya, semua kasih sayang yang dia curahkan ke teman2 nya .......... membuat nya tertekan, dan dia mengkompensasikannya kepada orang yang paling dekat, orang yang dia sayangi .............. istri nya....
perasaan tertekanya karena tidak bisa menjadi diri sendiri di luar rumah membuat sebuah bom waktu yang akhirnya meledak kepada sang istri.
keinginan nya untuk selalu dapat menjadi baik di depan sahabat dan teman2 nya membuat nya melimpahkan kemarahan, tanpa dia sadari, kepada pasangannya.....

hal ini membuat ku memahami kenapa dia bisa melakukan hal itu kepada ku.

....... case closed ........

Friday, March 10, 2006

Renungan Malam

sembari menunggu jam 12 untuk say happy B'day to someone, jari ku bergantian antara menggunting huruf untuk materi spanduk minggu pra paskah ke dua, dengan memencet tombol remote TV, dengan antusias menyaksikan pembahasan kelanjutan kasus munir dan menikmati konser agnes monica.....hehehehehehehehe..........

disini, aku gak akan ngebahas pendapat ku tentang kasus munir atau pun performance agnes monika ....... hmmm ....... meskipun terlintas juga sih pikiran, gimana nasib para artis itu ya kalau RUU APP di sah kan :p ...hehehehehehehe....gak akan ngebahas mengenai RUU APP itu juga, karena belum selesai baca draft nya :D dan aku percaya lah sama janji yang diucapkan ketua MPR kita, dia cukup cerdas untuk menilai apakah suatu RUU yang dibuat bermanfaat bagi rakyat atau justru menyengsarakan .... let see lah .....

gak akan ngebahas kasus munir, karena honestly, aku gak mengikuti dengan intesn, namun ada satu hal yang menarik perhatian, disaat ada dua wanita yang sedang berjuang demi sang suami, demi mengungkapkan kebenaran, di mana masing - masing memiliki kebenaran nya sendiri .....
aku gak akan membicarakan mengenai perjuangan istri munir, karena aku yakin ada banyak orang hebat yang mendukungnya, ada ratusan aktivis HAM yang membantunya dan ada ribuan masa yang menjadi simpatisan nya, ...... meskipun aku tau, rasa kehilangan seorang istri tidak akan dapat tergantikan oleh ribuan bahkan jutaan dukungan tersebut......
aku tersentuh dengan perjuangan istri policarpus, dengan perkataannya, simpati dengan apa yang dia alami....
wait! aku gak menganggap yang ini benar dan yang itu salah atau sebaliknya, disini aku mengeluarkan keberpihakan ku akan siapa yang benar dan siapa yang salah dalam kasus ini, karena sekali lagi, aku gak ngikutin kasus ini secara intens dan aku gak tau fakta2 apa aja yang terungkap sehingga vonis 14 thn itu muncul.

aku terenyuh saat dia mengatakan bahwa mereka sekeluarga berjuang sendiri, tanpa dukungan orang2 hebat, tanpa dukungan aktivis2, tanpa menghimpun masa ......... karena mereka hanyalah orang biasa, keluarga yang bisa, tidak punya nama untuk di jual ke masyarakat......
bagaimana perasaanya saat sang suami di hujat oleh ribuan orang sebagai pembunuh dan bagai mana dia disebut sebagai istri seorang pembunuh........
benar dia bilang, jangan ada yang merasa dirinya lebih benar di sini, jangan lah aktifis HAM itu merasa mereka lebih benar sehingga mereka berhak menghukum seorang polikarpus dengan menimbulkan sangsi sosial kepada keluarganya...
kalau mereka adalah aktivis hak asasi manusia, manusia yang mana yang mereka bela hak asasi nya, yang mana yang mereka anggap sebagai manusia?
apakah hanya orang2 yang telah dihilangkan hak nya oleh pemerintah? apakah hanya kelompok masyarakat yang mengalami penderitaan besar? atau hanya untuk manusia2 yang bisa memberikan publikasi besar bagi mereka........
apakah mereka pernah berpikir, kita pun sebagai orang biasa juga punya hak yang sama dengan orang2 tersebut. apa gak kejam namanya jika mengkondisikan masyarakat sehingga opini yang muncul di masyarakat tersebut menimbulkan sangsi sosial bagi sebuah keluarga .......
gak tau deh, ini cuma pendapat ku aja sih .....

aku ingat dengan pengalamanku, bagaimana seorang yang menyatakan diri nya sebagai aktivis HAM, sesorang yang dengan bangga mengabdikan hidup nya untuk hak orang banyak, namun justru tidak bisa memulai perjuangannya itu dari dirinya sendiri, dari orang yang terdekat nya.
menurutku, gelombang kebaikan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik, seharusnya dimulai dari diri kita sendiri dengan melakukan nya kepada orang terdekat kita dan kemudian gelombang itu akan semakin menyebar menutupi seluruh bumi.
jangan lah kita terlalu terfokus dengan apa yang kita perjuangkan di luar, namun mengabaikan orang - orang yang ada di sekitar kita........ kecuali.........kalau itu hanya profesi yang dilakukan saat jam kerja dan waktu dinas luar ....... hahahahahahahahahahahaha........

pengalaman pribadi neh :D iya lah, gimana gak heran coba, seseorang yang menge klaim dirinya mengabdikan diri untuk perjuangan HAM di indonesia, seseorang yang bangga karena bisa menyayangi semua teman dan sahabtnya serta memperlakukan mereka dengan baik, justru bisa bersikap kejam dengan seseorang yang dia bilang dicintai nya, aneh .......
dan saat berada di posisi seorang teman, apa tidak kejam jika kita berusaha melenyapkan seorang teman dari kehidupan kita .......
kembali, apakah aktivis HAM itu hanya sebuah profesi ........

================================================

tadi malam, ada berita mengenai seorang anak berusia 11 bulan yang meninggal karena gizi buruk ....... ironis, saat ada orang2 yg meninggal karena hidup terlalu nyaman, ada banyak bayi yang menderita gizi buruk. apakah sudah sesusah ini untuk hidup di negri tercinta kita ini?
gak, aku gak akan ngebahas sistem yang dimiliki pemerintah, tapi lebih kepada apa yang bisa aku lakukan, apa yang bisa kami lakukan.......

ingat perkataan mike saat itu mengenai tim sosial yang kita miliki, mungkin sudah waktu nya pemuda layur terjun dan melihat langsung realitas kehidupan yang terjadi di luar dinding gereja nya .......... aku tau some of them dah banyak tau, terlebih mereka yang aktif di LSM, namun ingin agar semuanya memiliki kepekaan sosial dengan mereka melihat dan terlibat di dalam kegiatan sosial, sehingga mereka bisa memperlakukan orang di sekitar mereka, orang terdekat mereka dengan baik.
jadi, rasa sosial itu bukan hanya profesi, bukan hanya ada saat di gereja, bukan hanya ada saat di sekolah anak jalanan, namun menjadi suatu jiwa yang hidup dalam diri mereka seiring hembusan nafas mereka setiap detik........

Wednesday, March 08, 2006

berkenan kah?

......hmmm....serasa menerima sesuatu yang tidak berkenan........
namun......kalau memang harus seperti ini, ya tidak apa - apa lah.
tapi, sesuatu yang bukan hak ku ini harus aku kembalikan.....

kenapa tidak aku gunakan saja untuk membantu orang lain ya?
toh, yang aku butuhkan sebenarnya tidak sebanyak ini.
iya ya, aku gunakan saja untuk kepentingan sesamaku......
atau.......aku serahkan saja untuk kegiatan gereja!
kan secara tidak langsung dia turut melakukan kebaikan :)
namun, bagian yang bukan hak ku itu harus tetap aku kembalikan.....

........................................................................................................

pas benar nih, ada yang membutuhkan!
aku gunakan saja untuk kepentingannya,
semoga sesuatu yang berawal dari luapan emosi ini bisa menjadi berkat untuk dia, untuk ku dan untuk yang menerimanya..........
dan semoga nama Tuhan dipermuliakan karenannya, Amin.

Tuesday, March 07, 2006

.... itu mungkin untuk dilakukan.....

saat mendengarkan cerita seorang teman mengenai reaksi nya saat mengetahui pasangannyaberelingkuh hati, aku menyadari bahwa pria cenderung untuk menutupi hatinya dengan logika.
"semua terserah kamu, kalau kamu pikir dia lebih baik daripada aku, aku tidak bisa memaksa", hal ini menunjukan bagaimana dia mencoba tetap berpikir diplomatis meskipun dia akui kalau hati nya sungguh2 sakit. namun di sisi wanita hal ini bisa jadi ditangkap sebagai indikasi kalau si pria tidak mencintainya, tidak merasa memilikinya tau bahkan tidak akan merasa kehilangan dia.
jika wanita di posisikan pada posisi ini, bisa jadi dia akan marah sebesar2nya dan akan meluapkan amarahnya dengan cara yang ekspresif. dia akan menunjukan rasa sakit hatinya.
kalaupun ada wanita yang bisa berbicara seperti yang pria itu ungkapkan, bisa jadi itu hanya ungkapan saja, padahal dia memendam sakit hati yang akan meluap suatu saat.

kenapa aku bisa yakin dia bersungguh2 dengan ucapan nya, karena dia juga mengucapkan "jika kamu ingin kembali kepada ku dan anak2, maka aku sangat menghargainya", dan saat si pasangan kembali, dia benar2 dapat menerimanya dan mereka hidup bahagia hingga sekarang.

aku bertanya kenapa dia bisa bersikap seperti itu, katanya karena tidak ada gunanya jika dia mempertahan kan pasangannya saat si pasangan tidak ingin bersama nya.
dia percaya apapun yang pasangannya lakukan itu adalah urusan dengan Tuhan. benar juga ya, di saat kita melakukan sesuatu yang melanggr aturan Tuhan, pasti tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik.

aku bertanya kenapa dia bisa tidak marah padahal hal itu menyakitkan baginya, dia menjawab "apa gunanya aku marah?" dan kalau pun dia sakit hati, apa perlu di tunjukan dengan sikap2 yang agresif, apa harus melepaskan tanggung jawab nya ?
benar juga ya, kemarahan pun tidak akan bisa merubah keadaan. sikap si pasangan yang tidak semestinya tidak lantas menjadikan alasan baginya untuk bersikap sama bersalahnya.

dan yang lebih penting lagi, saat dia menerima si pasangan kembali, dia berkomitment untuk tidak mengingat kesalahan2 yang pernah di perbuat. dia akui berat untuk dapat melakukan itu, terlebih lagi saat ada perselisihan dan kemarahan, kesalahan2 itu akan muncul kembali di ingatan nya. namun yang harus di lakukan menurutnya adalah menjaga lidah agar mulut tidak mengucapkan, tidak mengungkit2 lagi kesalahan tersebut.
perasaan curiga kalau hal yang sama akan terulang lagi pasti ada, terlebih saat si pasangan sedang tidak bersamanya. namun kembali lagi, apapun yang pasangannya lakukan adalah urusan nya dengan Tuhan, karena tidak mungkin dia membatasi pergaulan si pasangan karena kecurigaanya. dan hal itu justru membuatnya lebih tenang.....

God, aku gak mengira pemikiran seperti itu adalah nyata, aku pikir hal itu hanya ada di sinetron atau novel saja. namun kali ini benar2 nyata, ungkapan hati yang aku dengar sendiri dari mulut seorang teman tentang pengalaman yang dia miliki.

So What???

some questions appears without answer
some questions no need to be answered

begitu juga dengan pertanyaan2 yang muncul di kepalaku kemarin,
setelah aku menyadari kalau aku lelah berusaha untuk menyayangi nya.
ok, gak apa2 klo dia gak pernah bales sms ku,
gak apa2 klo dia gak pernah sms aku,
tapi menyakitkan aja rasanya saat mengetahui kalau dia merespon sms orang lain sedangkan punya ku tidak,
menyakitkan aja saat mengetahui dia bisa put efford untuk menanyakan kabar orang lain sedangkan ke aku tidak,
aku berusaha untuk bisa mengasihinya dengan tulus namun dari mulutnya hanya terucap "biasa aja".
hal itu menyadarkan ku kalau aku tidak memiliki tempat di hatinya meskipun sebagai sister ataupun just friend.

maka pertanyaan2 pun hadir di kepala ku,
bagaimana bisa dia secepat itu melenyapkan diriku dari hatinya?
apakah aku memang benar2 pernah menempati ruang di hatinya?
bagai mana perasaan nya saat ini kepada ku?
kenapa dia begitu membenci ku?

namun aku sadar, kalau pun aku menemukan jawaban atas pertanyaan2 tersebut........so what????
emang kenapa?
kalau pun aku tau kalau dia bisa melupakan ku dengan cepat karena dia tidak pernah benar2 mencintai ku ......... so what?
kalau pun dia pernah mencintaiku dan bisa dengan mudah membunuh perasaan itu karena dia lebih mencintai dirinya ............ so what?
kalau pun sekarang ini dia bersikap dingin dan cenderung memusuhiku karena dia benar2 membenci ku .......... so what?
kalau dia bersikap membenciku untuk menutupi perasaan nya yang sebenarnya dan membantunya recovery ............. so what?
jawaban2 itu tidak akan menghasilkan apa2.

kalaupun dia masih mengasihiku, toh aku tidak akan bisa menjalin hubungan lagi dengan nya
kalaupun dia membenciku, toh aku memang tidak bisa memaksanya untuk tidak membenciku
yang aku inginkan adalah persahabatan, namun aku tidak bisa memaksanya untuk menerimaku sebagai sahabat, jadi dia mengasihiku ataupun membenci ku, tidak akan ada bedanya.

oleh karena itu, di saat aku mengetahui benda yang merupakan sisa kehadiran ku disamping nya telah lenyap, aku memutuskan untuk menyelesaikan beban yg tersisa.
meminjam istilah yang dia gunakan, "melunasi" sehingga tidak ada lagi beban diantara kami .......
mungkin benar kalau itu keputusan yang dilandasi emosi, karena aku merasa di abaikan, karena aku merasa dia tidak pantas menerimanya, karena aku merasa dia tidak bersikap nice ke aku, aku merasa dia underestimate terhadapku, banyak kekecewaan lah yang mendasari hal itu ....... konyol ya, tapi kalau boleh jujur hal ini malah memberikan kelegaan bagiku dan some how aku bisa memandangnya dengan cara yang berbeda.......

Aku tau aku belum bisa mengasihinya dengan tulus, karena ternyata selama ini aku masih memiliki keinginan untuk diterima sebagai seorang sahabat, seorang adik. aku masih berharap dia bisa bersikap nice ke aku ....... sepertinya aku perlu mundur untuk memurnikan hati dan tujuan ku......

Friday, March 03, 2006

not always like you see...

honestly, seminggu ini, dari masalah - masalah yang aku hadapi ataupun masalah yang teman ku hadapi dan ceritakan kepada ku mengenai hubungan nya, aku menyadari sebenarnya salah kalau selama ini aku berpikir bahwa perpisahan kami disebabkan oleh keegoisan dia, oleh ketidak perdulian dia, oleh ketidak siapan dia akan komitment. aku menyadari bahwa aku pun punya andil yang gak kecil di perpisahan itu.

aku cenderung menilai hubungan kami berdasarkan kacamata yang aku miliki, aku mengukur komitment nya berdasarkan nilai - nilai yang aku yakini selama ini. aku memasuki hubungan itu dengan membawa "culture relationship" dan practice yang selama ini aku jalani dan menganggap itu sebagai model terbaik dalam relationship.

aku tidak menyadari bahwa model itu tidak seutuhnya bisa di adopt ke sebuah hubungan yang mature, apalagi hubungan itu tumbuh di tengah kehidupan kota yang memiliki aspek sosial, budaya masyarakat dan pemikiran yang berbeda dengan lingkungan semasa kuliah dahulu. ditambah lagi dengan keterbatasan waktu yang dimiliki, dimana ruang dan waktu yang dimiliki tidak mudah untuk di sinergis kan. berbeda dengan masa - masa di mana pasangan selalu bisa hadir almost 20 hour a day, 7 day a week.

aku tidak menyadari bahwa sikap lugas yang pada awalnya dia tunjukan kepadaku justru sesuatu yg perlu jika ingin membangun hubungan yang jujur dan apa adanya, penolakan yang tidak aku sadari telah aku lakukan membuat dia beranggapan aku lebih suka mendengarkan sesuatu yang menyenangkan meskipun itu bukan sesuatu yg apa adanya.
aku merasa diabaikan saat dia mencoba memiliki waktu untuk dirinya sendiri dan memberikan waktu untuk diri ku juga. sekarang aku merasakan bahwa untuk kalangan pekerja seperti kami, waktu untuk diri sendiri itu suatu kebutuhan apalagi selama weekday waktu kami benar2 habis untuk pekerjaan. meskipun terkadang dia masih terlalu egois sih untuk masuk kedalam definisi ini .... hehehehehehe...

kemudian waktu yang di habiskan bersama komunitas masing2 di weekday adalah bagian dari refreshing yang bisa di lakukan, seharusnya tidak mengundang kecemburuan atau pun perasaan tidak suka, sepanjang masih dalam batas normal. namun memang aku masih belum bisa menerima perlakuan dia yang tidak pernah melibatkan ku dalam komunitas nya, at least untuk sebuah acara yg tidak spesific lah. waktu untuk diri sendiri, itu yang aku pelajari dari dia, namun mengkotak2an kehidupannya dan memisahkan ku dari aspek kehidupannya yang lain itu yang aku tolak dari konsep nya dia.

profesionalisme dalam bekerja, itu satu hal yang aku pelajari dari dia. di tengah dunia kerja yang kompetitif dan tantangan pekerjaan yang semakin tinggi, di butuhkan komitment dan konsentrasi penuh untuk menjalankan profesi yang kita jalani. namun kebiasaan dia melupakan ku saat weekday atau saat bersama teman2 nya, itu nilai yang tidak mau aku ambil. toh saat lunch seharusnya tetap bisa komunikasi meskipun hanya pesan singkat. atau saat hang out after office hour, seharus nya bisa saling mengabari. small things like that lah yang bisa membuat hubungan tetap hangat .... hehehehehehe.....

dan yang terakhir, aku menyadari seharusnya aku tidak terburu2 dan terbawa emosi saat memutus kan untuk putus dengannya disaat dia hanya meminta break. aku terlalu berpegang terhadap kebiasaan ku selama ini yang tidak mengenal istilah break. aku salah menterjemahkan break itu sendiri. mungkin seharusnya aku memberikan waktu untuk aku dan dia agar dapat berfikir lebih jernih di saat break itu. sehingga kami bisa memperbaiki hubungan yang kami miliki kedepannya. instead of langsung memutuskannya karena aku pikir tidak ada gunanya lagi dipertahan kan. too emotional honestly :p
berbeda dengan sikap yang diambil seorang teman, selama masa break nya dia mendoakan dengan sungguh2, bahkan berpuasa untuk mendukung doa nya. meskipun langkah awal yang kami tempuh dalam menjalin hubungan adalah sama namun saat akan berakhir sikap kami berbeda. dia bisa mengalahkan ego nya, meskipun pasangannya nyata2 menunjukan keinginan untuk berpisah........
di sini terlihat seberapa berartinya hubungan ini sebenarnya bagi ku.......

ya gitu deh, banyak pelajaran yang aku dapatkan dari dia namun juga ada hal2 yang tetap tidak bisa aku adopt.
namun aku mengakui bahwa aku pun terlalu yakin dengan konsep yang aku miliki saat ini sehingga aku cenderung menyalahkannya atas putus nya hubungan kami, apalagi aku di kelilingi orang2 yang berfikiran sama dengan ku sehingga membenarkan pemikiran ku itu.
aku meminta maaf kepada dia atas semua pemikiran negatif yang aku miliki.

apapun yang sudah terjadi, pemahaman apapun yang terlambat aku sadari tidak menimbulkan penyesalan bagi ku karena ini semua bagian dari proses pendewasaan yang harus aku jalani.
semoga semua yang aku peroleh ini akan menjadi bekal yang berguna bagi my next relationship, sehingga aku bisa menjalaninya dengan lebih dewasa.

EQUILIBRIUM

pas bgt tadi malam pulang rapat di gereja, dah siap2 mau bobok, liat SCTV film nya bagus.
hehehehehehehe...jujur neh, yang bikin tombol remote stop di SCTV karena scene film nya pas nyorotin muka pemeran utamanya.....hihihihihihihi ..... Christian Bale guanteng bgt..... mirip2 mas Keanu gitu deh :p
so, jam lunch di habiskan buat browsing2 info tentang dia n poster2 nya ..... hahahahahaha... ABG bgt ya :D

balik lagi, nonton film itu bikin aku bersukur bgt kalau kita dikarunia Tuhan perasaan dan masih bisa di perbolehkan untuk mengekspresikannya dalam hidup, melalui karya seni, melalui ungkapan, melalui emosi2 kita. benar - benar bersukur.
film itu menyadarkan ku bahwa belakangan ini aku cenderung menahan perasaan ku, mungkin karena aku takut terluka kali ya. tapi film itu mengajarkan ku kalau perasaan yang kita miliki ini anugrah dari Tuhan dan merupakan suatu kemewahan yang harus bisa kita nikmati.
bayangin kalau kita hidup di dunia seperti di film itu, dimana memiliki perasaan adalah tindakan kriminal dan kita bisa dihukum mati karenanya.
bayangkan kalau kita dipenjara karena kita menyukai seekor anak anjing yang sangat lucu,
bayangkan kalau kita tidak boleh mendengar musik, tidak boleh bernyanyi,
bayangkan kalau kita dilarang untuk membaca buku cerita dan karya sastra ataupun menikmati lukisan yang indah,
bayangkan kalau kita dihukum mati karena mencintai seseorang......

aku bersukur atas perasaan yang Tuhan berikan kepada ku dan tidak ingin menyianyiakan nya.

Thursday, March 02, 2006

I made a mistake

......I made a mistake.......
penggalan lagu TatU yang tertangkap oleh telingaku, serasa pas dengan apa yang aku rasakan saat ini

ke egoisan ku merusak hari nya
ke gagalan ku menjaga lidah ku membuat perasaannya terluka

aku menangis bukan karena kemarahannya kepada ku, tetapi karena luka yang terpancar dari matanya
seandainya aku bisa membalikan waktu, akan aku hapus kesalahan ku itu dari hidupnya....
aku tidak akan menyakiti nya lagi dengan ucapan ku ini karena aku tidak ingin melihat luka itu hadir di matanya lagi.
aku menyayanginya dan ingin dia bahagia.....

Wednesday, March 01, 2006

1 Bulan ........

gak berasa hari ini tepat sebulan setelah aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami.
kalau melihat ke belakang, masa seminggu pertama, gak kebayang aku bisa mengatasi perasaan ini dan bisa berada di tahap ini dalam waktu sebulan.
saat melihat kebelakang aku mensukuri penyertaan Tuhan, hal2 yang Dia perlengkapi di diriku melalui teman2, sahabat dan lingkungan di sekitar ku. terlebih lagi untuk hati yang di ubahkan oleh Nya. aku menyadari hanya kuasa Nya lah yang bisa membuat ku bertahan dan menata kembali kehidupan ku dengan tetap mampu mengasihi dia dengan lebih tulus. Dari Nya lah ketulusan ini bersumber.
ketika melihat kebelakang, aku mendapatkan banyak hal yang Dia ubahkan dalam diriku melalui peristiwa ini. banyak pesan yang Dia sampaikan melalui peristiwa ini.
namun aku tau bahwa saat dia sudah membuka jalan bagi kita dan memperlengkapi kita, maka tanggung jawab kita lah untuk dapat menjalani rencanaNya ini dengan bersungguh2 menjadi penatalayan yang setia dan bertanggung jawab.

Father, bless me with Your mercy so i can give my life to live others.

Ally Trigger

ugh...setelah bersikeras untuk gak keramas sampe hari kamis, akhirnya aku menyerah juga tadi pagi. eh, sebenarnya dari kemarin dah nyerah kok, cuma berhubung gak ada shampoo ... hehehehehehehe....

btw, sepulang main bolling (eh, bener gak seh nulisnya :p) nonton ally mc beal, ada satu hal yang menarik perhatianku.
gimana si ally di tinggalkan oleh teman kencan nya karena dia merasa ally terlalu sukses untuk menjadi pasangannya. trus gimana rekan sekerja ally menasihatinya untuk mencari pasangan yang lebih sepadan (dari segi profesi dan prestasi) karena itu bisa mengganggu reputasi dia.

gila ya, buat menyayangi sesorang aja kita masih dipagari oleh faktor profesi dan kesuksesan kerja. selama ini aku gak pernah terpikirkan hal - hal itu akan menjadi sesuatu yang penting untuk ku on that way, namun saat batasan itu justru datang dari kaum pria, dimana mereka masih terkekang dengan pemikiran2 yang meng hirarki kan profesi2 dan tidak dapat menerima wanita yang mereka rasa lebih dibandingkan mereka. otomatis hal ini akan mengkotakan wanita2 kepada pilihan2 tertentu saja. susah juga ya kalau jadi object dari standard ganda :p
memang sih salah satu pertimbangan ku adalah latarbelakang pendidikan dan profesi, namun itu bukan dalam konsep hirarkis, siapa yang lebih tinggi dibandingkan siapa, namun lebih karena pengalaman berbicara mengenai pola pikir dan pola hidup yang dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan dan profesi nya. latar belakang pendidikan di sini tidak berbicara mengenai dia menempuh jenjang S1, S2, D3 atau bahkan SMU namun lebih ke jurusan apa yang dia pilih apakah tehnik, sosial, etc. karena hal ini umumnya akan mempengaruhi pola pikir yang dia miliki. ditambahlagi dengan pembentukan pola pikir dan pola hidup yang dia jalani selama menjalankan profesi nya. jadi pendidikan dan profesi bukan dilihat dari prestige or not nya.
so what gitu loh! kalo berpacaran dengan seorang operator mesin sepanjang itu membahagiakan kita. apa gunanya berpacaran dengan seorang manager keuangan kalau hanya menimbulkan sakit hati aja.
senang melihat anak - anak layur yang melepaskan identitas profesinya saat memasuki gereja, dimana kita dikenal bukan dari apa profesi kita dan apa kedudukan kita. karena semua orang adalah sama dihadapan Tuhan.

note: gara2 gak kegereja hari minggu, gak dapat RH bulan maret neh .... hiks..... yang web version belum di up date tuh.