Wednesday, October 29, 2008

akhirnya kembali lagi :)

setelah hampir 3 tahun tidak mengunjungi "rumah" lama ku ini, karena lupa password :D
akhirnya...........skarang udah bisa lagi.........duh senanynya :)

my first blog....miss u much :)

Monday, April 17, 2006

starting my new journal

meskipun dengan sedikit berat hati, aku memutuskan untuk memulai blog ku yang baru : http://funkyfreedom.multiply.com/

awalnya pengen jalanin ke dua blog ini barengan, satu untuk artikel2 and satu nya untuk curhat2 pribadi or apalah, tapi kok jadi nya ribet ya. makanya aku putus kan untuk pindah aja.
sekalian untuk memulai rangkaian tulisan yang baru, sedikit melupakan kejadian2 yg kurang mengenakan yg terekam dalam tulisan2 yg ada disini, tanpa benar2 menghapus nya.
so, kapan aku kangen dengan tulisan2 ku ini, aku bisa kembali membaca nya.
tapi jangan heran kalau someday aku tiba2 kembali ke sini lagi, kalau dirasa lebih enjoy di sini ya aku bakal balik lagi.... hehehehehehehehehehe......

Wednesday, April 12, 2006

in the Rain...

dia masih di situ....
membersihkan botol2 plastik nya dari air hujan yang membasahi,
membersihkan botol2 itu dari cipratan air jalanan.

beberapa menit yang lalu, saat hujan lebat membasahi area ini dan gelegar halilintar membuat sebagian besar orang di ruangan ini terpekik, dia tetap duduk di sisi meja nya, dengan tegar memayungi diri.
tanpa atap, tanpa dinding,
hanya sebuah meja yang dipenuhi botol2 plastik berisi cairan kuning bening, sebuah bangku yang dia duduki dan sebuah payung yang sedari tadi dipeganginya.

dari balik jendela ruangan ku, dibalik helaian tirai aku menangkap sosok nya yang sedang menunggui dagangannya di sisi jalan kantor ku.
bahkan hujan, angin dan halilintar pun tidak mematahkan semangat nya untuk menangkap kesempatan yang mungkin ada justru di saat yang tidak nyaman tersebut.
berharap diantara sekian banyak kendaraan yang melaju di tengah deras nya hujan, akan ada yang menepi dan membeli dagangannya.
dia akan selalu siap kapan pun kesempatan itu ada...

ah, ingin aku mengajak nya menikmati hangat nya kopi dan nyamannya menikmati hujan dari balik jendela ruangan ku sambil berbincang mengenai harga barang2 yang melambung dan pendidikan anak2 yang semakin tak terjangkau,
namun semua kesibukan kerja dan peraturan yang ada membuat ku hanya dapat berbicara dengannya melalui tatapan dan khayalan ku,

perlahan aku menyibak tirai jendelaku,

dia masih di situ.....
tanpa payung,
hanya duduk di sisi dagangan nya.

selamat berjuang ibu....

Tour de SMS

ah, lama juga aku tidak mengadu jari2 ku pada tombol2 keyboard ini,
bukan karena mulai bosan dengan kegiatan nge-blog ku, tapi memang belakangan ini waktu terasa kurang untuk ku menyelesaikan tugas kantor, menjalani aktifitas di gereja dan terlebih lagi seminggu ini malam2 ku dipenuhi oleh aktifitas dekor, bahkan long weekend pun waktu istirahat ku masih tersita oleh nya.
lelah, namun sangat menyenangkan, bisa berkreasi, bisa menvisualisasikan ide dan terlebih lagi bisa bersosialisasi dengan mereka, mengenal mereka lebih jauh.

===============================================

hmmm....tidak terasa inbox sms ku sudah mencapai limit, berarti aku harus mengurangi jumlah sms yang aku simpan di inbox ku.
sms2 yang aku simpan adalah sms2 yang memiliki arti tersendiri buat ku....

tour de SMS,
yah, membuat kenangan2 itu sedikit menyeruak ke dalam pikiran ku dan tidak hanya hati ku yang tergetar, bahkan jemari2 ku masih bergetar saat ini.
berat untuk memilih sms2 mana yang harus di hapus, namun memang harus dilakukan.

namun.........
ada sedikit penyesalan saat menghapus sebuah sms,
aku menyesal karena tidak sempat menyalin kalimat tersebut sebelum menghapus nya,
bukan karena siapa yang mengirimkan, namun karena kalimat itu terjalin dengan indah

sebuah perenungan diri menjelang tahun baru 2006
yang dikirimkan beberapa jam sebelum tahun 2005 berakhir
dari sebuah kota di bagian barat pulau kalimantan

maafkan aku....

Wednesday, April 05, 2006

Thank's God ... 4 take care of us....

kemarin pagi, hampir saja kebiasaan buruk ku menimbulkan masalah besar.
di saat terburu2 untuk berangkat ke kantor, aku menyempatkan diri untuk menarik uang dari ATM, namun karena kelalaian ku, kartu ATM itu terlupakan, tidak aku ambil lagi dari mesin ATM.
beruntung ada seorang ibu yang perduli, dan bergegas mengejar ku yang sudah mengendarai sepeda motor untuk keluar dari halaman bank tersebut.

wah, sepanjang jalan aku merenungkan kesusahan apa yang bakal aku hadapi seandainya ibu tersebut cuek saja dengan kartu ku yang tertinggal dan tidak mau bersusah2 mengejarku.
aku sangat bersukur karena Tuhan telah menggerakan hati ibu tersebut.
kemudian aku teringat akan doa ku pada pagi hari, bagaimana aku meminta Tuhan untuk memberkati kami semua yang aku sebutkan di dalam doa pagi, dan saat itu aku tersadar bahwa aku telah di berkati Tuhan, Dia menjawab doa ku, Dia selalu menjaga ku, Dia begitu menyayangi ku.....

tadi malam saat menjenguk imel, aku benar2 disadarkan akan pemeliharaan Tuhan kepada kita, akan ke Mahakuasaan Nya, akan rencana Nya.
di tengah banyak orang2 dekat ku yang meninggal/ ditinggalkan karena kangker, dia telah diselamatkan dari kanker stadium III nya.
mengetahui bagaimana pengalamannya, kondisi nya selama menjalani pengobatan, bagaimana segala pengobatan itu penuh dengan ketidak pastian. aku yakin hanya Tuhan lah yang menyembuhkannya melalui pengobatan2 itu. karena semua pengobatan itu tidak akan ada artinya seandainya tubuh imel bereaksi negatif, dan memang itu telah beberapa kali terjadi, namun berkat iman dan doa orang2 di sekitar nya yang menyerahkan semuanya kepada Tuhan, maka Tuhan menjawab doa2 itu. dan ternyata, doa yang di ucapkan, sesuai dengan rencana Tuhan, yaitu kesembuhan.

menyadari betapa besar kasih Nya kepada ku, aku tidak ingin membuat Dia terluka.....

Monday, April 03, 2006

we must do something!

"Aku tidak punya mainan karena tidak punya uang untuk beli mainan, makanya aku ngamen. kelak aku ingin jualan mainan agar aku punya mainan yang banyak dan bisa membuat anak - anak senang"

-Oding, 7 thn-


itulah ungkapan pikiran seorang anak yang tertuang dalam kalender saku "Gerakan Peduli Anak Prasejahtera".

bagi Oding, menjadi seorang dokter, menjadi seorang direktur ataupun menjadi seorang insinyur bahkan jauh dari mimpinya. yang bisa dia mimpikan hanyalah pelampiasan dari kekurangan yang dia miliki. ukuran kelayakan hidup bagi dia hanyalah sebatas keluar dari keterbatasannya selama ini.dan semuanya itu berada dalam frame pengetahuannya yang tidak tersentuh oleh pendidikan yang layak.......


di telivisi semakin banyak berita mengenai kematian anak bayi/ balita akibat gizi buruk.....bayangkan! jangan kan untuk memiliki cita - cita, untuk bertahan hidup pun mereka seringkali gagal, bahkan di saat mereka masih belum bisa berjuang sendiri, mereka sudah harus kalah oleh keadaan.......

belum lagi, anak - anak yang dibuang orang tua, di telantarkan orang tuanya.....
aku melihat liputan mengenai anak - anak terlantar yang di tampung di sebuah yayasan,
ok, untuk sekedar bertahan hidup mungkin bisa, namun untuk mendapatkan pendidikan yang layak? untuk merencanakan masa depan? apakah mencukupi?

@#%$,
mereka manusia, mereka ini jiwa2 yang punya emosi, pribadi2 yang harus dipersiapkan masa depan nya.
mereka kelak akan menjadi dewasa dan harus bertarung dengan kerasnya hidup.
kelak mereka pun akan memiliki anak yang harus mereka bekali untuk menghadapi kehidupan.
mereka bukan boneka yang bisa kita abaikan begitu saja kalau kita tidak suka,
mereka dilahirkan bukan untuk kemudian di buang,
mereka tidak hanya hidup untuk sekedar ada di dunia ini, mereka ada untuk berkarya di dunia ini ....

we must do something!

disaat orang tuanya sudah tidak mampu,
disaat tangan negara sudah tidak cukup panjang untuk merangkul mereka,
kita, dengan kelebihan kita, dengan keterbatasan kita, pasti bisa berbuat sesuatu untuk mereka. memberi pendidikan yang layak, membekali mereka dengan mental yang sehat, menyediakan lingkungan yang kondusif, mempersiapkan mereka untuk menjalani kehidupan mereka kelak.
kita pasti bisa berbuat sesuatu ....... tidak! kita HARUS berbuat sesuatu!

"Mari! Beri mereka kesempatan untuk menggapai cita - cita yang lebih tinggi...."

IMAGO DEI

hmmmm,
kalau melihat beberapa tulisan2 ku yang lalu......
tampaknya aku sudah terlalu banyak menghakimi nya,
hal yang seharunya bukan bagian ku,
hehehehehehe.....ayat yang aku nobatkan sebagai ayat minggu ini :

"Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu." (Matius 7 : 5)

tadi malam, saat eko menjelaskan mengenai hal penghakiman,
deg! aku merasa tertampar dengan pemikiran baru yang dia buka untuk ku.
bahwa siapa kah kita? siapakah sesama kita? siapakah manusia? sehingga kita berhak menghakimi seseorang?
bukankan semua manusia adalah IMAGO DEI, citra Tuhan, sehingga penghakiman atas sesama ataupun diri sendiri adalah pernyataan akan ke cacatan IMAGO DEI itu.
jika kita memandang setiap orang sebagai citra Tuhan, maka setiap orang akan memiliki potensi Tuhan, setiap orang adalah agen dari Tuhan itu sendiri, utusan Tuhan.

susah ya mengubah pola pikir yang sudah kuat tertanam pada diri kita, karena hampir setiap waktu dalam hidup kita, kita pasti menghakimi, melakukan penilaian terhadap sesorang.
coba ingat, seaktu kita bertemu dengan seorang berwajah masam dan terlihat galak, pasti kita akan berpikir "ah, orang ini pasti tidak ramah", padahal kita tidak tau apa yang dia alami hari ini, apa yang telah terjadi dalam hidupnya, namun dalam 5 detik pertama kita sudah menghakimi nya.

nah, kalau kenyataanya begitu sulit, bagaimana mungkin kita melakukannya?

KASIH.......itulah jawabannya, kasih lah yang memampukan kita berbuat demikian.
dengan memiliki kasih, kita akan dapat memandang teman kita yang sedang jutek, sahabat kita yang mengecewakan kita, orang asing yang tampaknya menyebalkan dengan NETRAL, kasih memampukan kita untuk memahami mereka, memahami apa yang melatar belakangi sikap mereka. sehingga kita tetap dapat melihat mereka sebagai agen Tuhan yang memiliki citra Nya. kasih juga yang mencegah kita mengkotak2an mereka, bahwa si A orang yg baik, sehingga bisa menjadi teman, si B kurang ramah, jangan terlalu akrab deh, si C menyebalkan, jangan berteman dengan dia ah!

Pada awalnya, manusia di ciptakan sama, seperti 10 PC IBM yg ada di kantor, memiliki spesifikasi yang sama, namun saat salah satu PC di bongkar dan part nya di ganti atau software baru di tambahkan, sehingga program yg ada saling berbenturan dan PC itu error, makan dari 10 PC itu ada 1 PC yang tidak berfungsi dengan semestinya.
begitu juga dengan manusia.....saat dosa memasukinya, maka dia mulai kehilangan citra Tuhan itu, namun potensi Tuhan itu tetap ada di dalam nya.

Konsep ini bukan berarti mementahkan teori2 kepribadian, karena dengan teori kepribadian lah kita bisa memahami sesama kita, bagai mana kita bisa berinteraksi dengan mereka tanpa mereka merasa di hakimi, tanpa mereka merasa terintimidasi, tanpa mereka merasa di paksa. bisa jadi kita memiliki niat yang tulus, namun karena kita tidak memahami karakter mereka, bahasa emosi yang mereka pakai, mereka akan memaknainya secara berbeda...

Konsep ini juga tidak bertentangan dengan pengakuan dosa kita kepada Tuhan. karena saat kita mengakui dosa, kita tidak berarti menghakimi diri kita lho! namun kita mengakui kesalahan kita dan memohon ampun akan hal itu kepada Tuhan.
beda nya di mana sih?
Misalkan kita telah mencuri, dan kita menyadari kalau itu adalah dosa, makan kita akan berdoa ke pada Tuhan, mengakui dosa kita, memohon ampun dan berkomitment untuk tidak akan mengulanginya......itu adalah pengakuan dosa. namun jika setelah kita mengakui dosa kita, tetapi kita tetap men - cap diri kita sebagai pencuri, sehingga kita merasa tidak layak untuk melayani Tuhan ..... nah, itu berarti kita telah menghakimi diri kita, karena penghakiman atas diri kita dan sesama adalah bagian Tuhan, bukan bagian kita.....

Konsep ini juga tidak bertentangan dengan perintah Tuhan untuk saling menegur jika ada diantara kita yang berbuat dosa. karena menghakimi berarti kita mengukur, menilai sesorang dengan standard kita, padahal satandard yang dia miliki berbeda. dan ingat, standard yang kita kenakan atas orang lain akan di gunakan untuk diri kita nantinya. berbeda hal nya dengan dosa, kita memiliki standard yang sama, yaitu perintah Tuhan dalam alkitab, sehingga saat kita menemukan sesama kita melakukan perbuatan dosa, maka kewajiban kita untuk menegurnya secara halus, empat mata, berbagi kebenaran Tuhan dengannya secara pribadi.
namun Tuhan juga menegaskan, "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu." (Matius 7 : 6)
jika orang yang dengannya kita membagikan kebenaran meresponi secara negatif, maka kita tidak boleh memaksa nya, karena kasih tidak memaksa.....
bisa jadi memang saat ini belum waktu untuk kita membagikan kebenaran dengannya, namun kebenaran yang pernah kita bagikan kepadanya, tidak akan sia2, saat waktunya tiba kelak, kebenaran itu akan bekerja didalam dirinya.

INGAT!
"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (Matius 7 : 1-2)


note: biarlah semua tulisan2 ku yang lalu tetap publish di sini, supaya menjadi peringatan bagiku, penghakiman apa yang pernah aku lakukan dan takaran2 apa yang nantinya akan dikenakan kepadaku....

Friday, March 31, 2006

stupid me!

ah! aku tidak bisa menahan diriku untuk membeli buku,
akhirnya 3 buku itu berpindah tangan juga.
hmmm...sebenarnya bukan 3, akan menjadi 4 kalau buku sujiwo tejo itu ikut dihitung.
belum lagi kalau pin dan mug itu dihitung......huaaaaa.......

aku harus mendisiplinkan diriku untuk benar2 memanfaatkan barang2 yang aku beli ...... bodohnya......

Wednesday, March 29, 2006

Vacation

lucu juga .... belum pernah merasakan seperti ini .....

dari pagi aku sibuk hunting tiket murah air asia, tapi masih belum bisa menentukan akan pergi kemana dan tanggal berapa.
yang pasti, mulai april hingga desember nanti aku masih punya jatah vacation besar 1 kali, dan sepertinya harus pulang ke surabaya juga menjenguk sista' - sista' ku di sana =)
tapi ya gitu ..... bingung........
budget dan waktu ku hanya cukup untuk 1 kali big vacation tahun ini, dan kyk nya tahun depan ..... hmmmm.....agak sulit, mengingat sekitar bulan april program master akan dimulai.

Padang atau Medan ya....
pilihan yang sulit buat ku karena masing - masing tempat itu memiliki daya tarik dan latar belakang tersendiri buat ku.
Medan, pasti akan sangat seru melewatkan 5 hari bersama cewek - cewek itu, dan feel safe lah karena ada banyak teman. namun melihat dari web site, aku tidak begitu tertarik, tapi kalau mendengar cerita teman ku ..... waaahhh...menarik sekaleeee.....
Padang, hmmm.....yang pasti aku harus melunasi utang janji ku kepada seseorang di sana, dan jujur jauh sebelum aku menjanjikan itu, aku sudah memiliki ketertarikan yang besar saat membaca artikel wisata di sebuah majalah. apalagi di tambah dengan website yang aku buka, sangat menarik! namun, konsekuensi nya, aku harus vacation alone, gak ada yang menemani.
iya sih, di sana bakal ada yang menemani (bukan dia lho ya =p ) bakal ada yang jadi guide, tapi tetep aja agak takut sendiri di tanah orang :D
belum lagi kuatir kalau sudah book tiket ternyata pada tanggal itu aku ada tugas .... whuaaaaaa.... banyak banget kuatir nya .....

ditengah kebingungan ku itu, tiba - tiba ..... aku terpikirkan "aku doa kan dulu lah..."
hehehehehehehe .... jarang gitu loh aku terpikirkan untuk mendoakan hal - hal yang menurut ku bisa aku handle sendiri ......tapi kali ini aku terpikirkan seperti itu .... aneh....
jadi ingat, kita boleh merencanakan sesuatu, tetapi Tuhan lah yang memutuskan.
makanya, aku urungkan niat ku untuk membeli tiket itu dan memutuskan untuk mendoakan nya terlebih dahulu.

Memberi dengan Pengorbanan

"memberi dari kekurangan kita"

aku tidak pernah benar - benar memahami kalimat ini,
ok....aku bisa memberi, aku bisa berbagi dengan teman - teman ku dan aku bisa memberi tanpa harus menunggu punya uang lebih banyak,
tapi semuanya itu aku timbang2 dulu, aku buat diriku aman baru aku memberi.
aku penuhi semua kebutuhan ku terlebih dahulu, baru aku memberikan sisanya untuk mereka .....

jika itu tentang tenaga dan pemikiran, aku bisa memberikannya tanpa berpikir dua kali namun jika itu tentang uang maka agak lebih banyak pertimbangan yang aku buat.
ah! betapa aku ternyata masih terikat dengan hal satu itu.

untuk sejumlah kecil uang atau untuk teman yang sangat dekat ...... ok, aku masih bisa,
tetapi jika sudah menyangkut nominal yang agak banyak ..... hmmmm......tunggu dulu.....aku juga masih banyak kebutuhan.

itulah ...... aku masih belum bisa mengorbankan biaya clothing ku, salon ku, hang out ku dan mengalihkan alokasi dana di area itu untuk dipinjamkan atau diberi kepada teman yang lebih membutuhkan .....

tadi malam aku dibuat belajar bagaimana memberi dari kekurangan ku,
yah....memang sih, harus ada post yang di pangkas budget nya,
namun hal itu berhasil menumbuhkan keinginan ku untuk berbuat hal itu lebih lagi......semoga....

Tuesday, March 28, 2006

men-DOA-kan

merasa seperti berbohong saat berjanji untuk mendoakannya, namun rasa kantuk, kelelahan, beban pikiran membuatku hanya mengucapkan doa singkat sebelum tidur .....

pikiranku dikejar perasaan kuatir kalau2 semuanya sudah terlambat,
jika aku menunda doa ku, akankah aku kehilangan moment itu?

aku ingin aku bisa kembali serius dengan doa - doa ku,
kembali bertekun mendoakan pergumulan sahabat2 ku dan bersungguh2 dalam setiap doa yang aku ucapkan.

aku ingin aku tidak hanya berdoa dalam mulut dan hatiku namun memaknainya dalam perbuatan, melakukan tindakan nyata untuk mewujudkan doa ku.
karena doa bukan hanya sebatas kata .....

Monday, March 27, 2006

....jawablah.....

Seorang pembunuh berantai yang membunuh banyak wanita secara kejam.....

seorang wanita muda yang kehilangan kakak perempuannya......

seorang aktifis kemanusiaan yang memenangkan nobel perdamaian.....

seorang pria muda yang rajin ke gereja.....

seorang wanita yang menjadi korban pembunuhan berantai.....


dari ke lima orang tersebut, siapakah yang menurutmu akan berakhir di kegelapan yang kekal....?


35 tahun dia menjalani kehidupan yang jauh dari kemuliaan Bapa, namun 10 menit terakhir dalam hidupnya dia mengucapkan pertobatan......

kesungguhannya menjaga panggilan Tuhan dalam hidup nya, membuat dia mampu memaafkan pembunuh kakaknya......

kesibukannya "menyelamatkan" dunia, membuat nya mengabaikan keluarga.....mengabaikan kebenaran.....dan....mengabaikan panggilan Tuhan.....bahkan meskipun Tuhan telah berkali2 memperingatinya melalui orang2 dekatnya......

motivasi yang dia miliki bukan untuk memuliakan Tuhan. buat nya cukuplah dengan tidak berbuat dosa dan tidak menyakiti orang lain, namun dia lupa ............. dia tidak menjawab panggilan Tuhan.

dia korban, seseorang yang di bunuh, dihilangkan nyawanya dengan paksa........... padahal Tuhan sudah memperingatinya, namun pilihannya untuk mengabaikan Tuhan berujung kepada kematian.


nah, menurut mu, siapakah yang akan mengalami kemuliaan abadi bersama Tuhan???

....till death do us apart....

A : "maukah engkau menikah dengan ku?"
B : "kalau kau mau berlutut bersama ku dan berdoa bersama, aku akan menikah dengan mu"
A+B : "Bapa, semoga melalui pernikahan kami nama Mu semakin dipermuliakan. Semoga kami akan selalu mengasihi, hingga maut memisahkan........Amin"

....akhirnya aku menemukan jawaban yang tepat......

Thursday, March 23, 2006

KENAPA?

kenapa disaat nuraniku mulai tergugah,
di saat pikiran ku sedang haus2nya mencari kebenaran,
di saat keperdulian ku mulai bangkit,
di saat banyak pertanyaan yang mengusik ku ...........

tidak ada yang mau menjawab nya!
tidak ada yang mau menunjukan jalan!
tidak ada yang mau berbagi pengetahuan denganku!

apakah aku harus menidurkan perasaan yg baru bangun ini
apakah aku harus membunuh rasa ingin tau yang baru tumbuh
apakah aku harus membungkamkan pikiran ku yang mulai berceloteh
apakah aku harus membutakan mata ku, menutup telingaku
dan menutup rapat2 hati ku untuk kenyataan2 yg samar2 tertangkap......

TIDAK!!!

Wednesday, March 22, 2006

Merenung ……

Hmff!!!
Gak bisa konsen nih ngerjain MAXIMO, dah di bela2in bawa kerjaan pulang, tetep aja mata ini gak mau beralih dari layer kaca. Entah menyaksikan film, entah menyaksikan musik, entah menyaksikan berita ….


Man!
Menyaksikan seorang gadis kecil berusia 9 thn yang harus meninggalkan keluarganya di kampung menuju Jakarta untuk menjadi seorang penyemir sepatu, membuatku meneteskan air mata….
Dimana aku saat seusia dia?
Sedang belajar dengan nyaman di bangku sekolah ku?
Sedang menikmati tidur siangku setelah kenyang melahap makan siang bersama keluarga?
Sedang membelanjakan uang pemberian orang tua untuk mendapatkan kaset artis kesayangan ku?
Atau sedang merayu orang tua untuk merayakan ulang tahun ku …………..
Aku seharus nya malu, bahkan hingga setua ini aku masih belum bisa menunjukan tanggung jawab sebesar itu kepada keluarga ku.
Aku seharusnya malu, saat aku lebih memilih untuk membelanjakan beberapa ratus ribu untuk sepasang sepatu dibandingkan mengirimkannya untuk orang tua ku ….
No! aku gak sedang menyalahkan orang2 yang menikmati kehidupannya, meskipun untuk membeli segelas kopi mereka mengeluarkan sejumlah uang yang jauh lebih besar dibandingkan UMR …. Tidak, aku tidak akan menyalahkan itu, karena setiap orang memiliki perjuangan nya sendiri dan berhak menikmati hasil nya. Namun …..
Kemampuan untuk membuat pilihan dan menentukan sikap yang didasari kesadaran akan tanggung jawab terhadap hal yang penting dalam hidup ku, itu lah yang ingin aku miliki.


God!
Akan jadi seperti apa nasib nya kelak…..
Seorang anak yang kehilangan tangan kanan dan alat kelamin nya akibat tersengat sutet, kembali menumpahkan air mata ku.
Mampukah orang tua nya yang pemulung itu mempersiapkan dirinya untuk survive di kehidupan ini?
Mampukah dirinya bertahan dari keterpurukan dan keinginan untuk mengasihani diri sendiri?
Akan kah dia menyerah kepada keadaan dan akhirnya pasrah saat kecacatannya di eksploitasi demi sesuap nasi?
Akan kah ada yang sukup perduli untuk mempersiapkan masa depannya?
Wajahnya yang tidak menunjukan kesedihan……
entah karena dia tegar menerima keadaannya saat ini ……. Atau…..
Justru karena dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi padanya …… atau……
Karena dia belum memahami tantangan apa yang akan dia hadapi kelak.
Seandainya saja dia berada di Negara yang perduli akan hak – hak warganya, tidak akan ada tower sutet yang dibiarkan gundul tanpa pagar pengaman dan papan peringatan sehingga seorang anak kecil yang buta akan bahaya nya nekat memanjat tower itu untuk menghindari kejaran seekor musang. Apalah artinya di gigit seekor musang dibandingkan kecacatan permanent yang dia alami sekarang ini….
Seandainya hukum di Negara ini berpihak kepada warganya, tidak akan ada keresahan orang tua memikirkan biaya operasi yang harus di hadapi, tidak akan pula khawatir memikirkan bagai mana sang anak akan mencari nafkah kelak ………..
karena hukum itu tidak akan membiarkan PLN melenggang seenaknya setelah memberikan batuan sekedarnya yang untuk membayar biaya pengobatan pun tidak mencukupi.
Hukum akan membuat PLN menjamin kelangsungan masa depan si anak…..
Seandainya culture yang ada di masyarakat kita memandang semua orang dalam kesetaraan, tanpa memberikan paradigma bahwa orang cacat hanya membebani orang – orang di sekitarnya. Tentu dia tidak perlu khawatir akan tersingkir dari lingkungan masyarakatnya. Dia tidak perlu khawatir akan di tolak di sekolah umum karena ketidak mampuanya. Dia tidak perlu khawatir akan menjadi pengangguran …..
Teringat akan sekelompok orang buta yang setiap malam keliling di komplek perumahan ku, memperdengarkan dentingan benturan tongkat dan aspal jalanan yang mereka lalui……
Orang buta selalu identik dengan tukang pijat, pengemis, pengamen ….. apakah ada yang salah kalau orang buta menjadi pengacara, menjadi politikus, menjadi seoranng professional?
Some times I just wondering, who will take care of them? Siapa yang akan melakukan hal – hal yang membutuhkan penglihatan untuk mereka? Siapa yang akan menjadi mata bagi mereka?
Dan …… siapa yang akan mencintai dan menjadi pasangan hidup mereka? Yang akan menerima mereka apa adanya dan selalu memandang mereka sama normalnya dengan yang
Hmmmmm….. aku teringat akan pasangan tuna netra yang aku temui di rumah sakit. Untuk menuju ruangan dokter pun mereka mengalami kesulitan. Namun rona bahagia di wajah mereka sangat jelas.
Mementalkan pemikiran ku selama ini kalau orang buta tidak dapat menikmati indah nya hidup, karena ketidak mampuan mereka melihat, karena dunia mereka yang selalu gelap ….
Ternyata aku salah!
Aku salah telah mengukur kebahagiaan mereka dengan takaran ku, aku salah karena menganggap kebahagiaan berawal dari mata, berasal dari keindahan warna, kesempurnaan bentuk ………
Aku lupa bahwa mereka menikmati hidup, menikmati dunia dengan cara mereka sendiri. Mata digantikan oleh pendengaran yang peka, kemampuan membedakan suara yang sangat sensitif, perasaan yang sangat tajam, bahkan lebih tajam dari penglihatan.


****!
Aku masih tidak mampu menyaksikan rekaman kerusuhan di abepura itu!
Sudah seminggu ini aku berusaha menyaksikannya, namun tanganku selalu memindah channel TV…..
Aku tidak mampu menyaksikan bangsa ku saling membunuh secara brutal ….
Tidak mampu menyaksikan adegan yang meskipun masih kalah sadis dibandingkan film2 yg beredar ….. namun karena aku tau hal ini nyata, tau ada nyawa yang dihilangkan pada adegan itu ….


Whoaaaammm!
Aku ngantuk bgt …..
sudahlah, MAXIMO ini aku lanjutkan besok saja……

Tuesday, March 21, 2006

SAJ

melihat anak - anak itu belajar dengan gembira, terkadang acuh dengan guru yang sedang mengajar, sementara beberapa anak asik dengan celotehan nya sendiri,
membuatku berpikir akan kemana mereka selanjutnya setelah lulus dari SAJ ini.
keceriaan mereka menunjukan kalau mereka tidak mengerti masa depan seperti apa yang akan mereka jalani, langkah apa yang selanjutnya akan mereka tempuh.
anak - anak itu belum mampu memikirkan dan memutuskan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya, dan ini menempatkan mereka di bawah authority orang tua nya yang terkadang memanfaatkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup nya.
sering kita jumpai wajah - wajah familiar ini sedang mengemis dan mengamen di beberapa lampu merah di ruas jalan, sementara ibu nya menunggu di tempat yang teduh untuk mengumpulkan setoran si anak.
mungkin memang hanya itu cara yang terpikirkan di kepala mereka untuk mengatasi himpitan hidup ini.

belajar dari hal tersebut, sebenarnya tidak cukup jika kita hanya menyediakan SAJ yang hanya memberikan pendidikan TK saja. dan tidak cukup jika kita hanya berfokus kepada anak sebagai sasaran pembinaan kita.
untuk mereka melanjutkan ke jenjang pendidikan dasar (SD - SMP), itulah yang harus kita pikirkan. memang saat ini pemerintah telah mengadakan pendidikan gratis untuk jenjang SD, yang berarti bebas SPP, namun biaya yang dirasa memberatkan adalah pada biaya non-SPP, seperti uang buku, uang ujian, uang kegiatan dan seragam.
aku tidak ingin membahas mengenai tanggung jawab pemerintah akan hal ini, tidak juga membahas banyaknya yayasan, organisasi yang menyediakan dana untuk hal ini, namun aku ingin memikirkan apa yang bisa KP lakukan untuk menuntaskan pelayanan yang sudah diawali, sehingga pembinaan terhadap anak - anak tersebut tidak hanya sebatas mengenalkan mereka pada bangku sekolah, namun juga memberikan mereka bekal yang cukup untuk survive di kehidupan yang semakin berat ini. tidak hanya berbicara mengenai pendidikan formal di sekolah namun juga tentang pentingnya membekali mereka dengan skill lainnya.
tidak hanya pendidikan dan skill nya yang perlu diperhatikan, namun personality mereka pun perlu di bangun.
hidup dan tumbuh dalam lingkungan yang keras dan penuh dengan ketidak jelasan pasti akan membentuk kepribadian yang berbeda pula dengan anak - anak yang tumbuh dalam lingkungan yang kekeluargaan. salah satu PR kita adalah bagaimana membantu mereka untuk dapat hidup dalam lingkungan yang kondusif dan juga membuat mereka dapat membantu dirinya sendiri membentuk lingkungan mereka.
untuk mencapai hal ini, faktor penting yang seharusnya turut kita bina adalah orang tua, karena perlakuan orang tua lah yang akan mempengaruhi kehidupan seperti apa yang akan anak nya jalani.

ada sebuah SAJ di lokasi lain yang orang2 tua nya turut mendapat pembinaan, sungguh terasa perbedaannya, dimana orang tua memiliki tanggung jawab, memiliki inisiatif dan keinginan untuk terlibat dalam pendidikan si anak. bukan hanya itu saja, mereka tidak hanya menunggu uluran tangan pihak lain, tetapi mereka berusaha dan berjuang untuk kehidupannya.
karena itu aku pikir seharunya gereja tidak hanya datang memberikan sembako, memberikan uang, namun seharusnya yang menjadi kegiatan rutin adalah pembinaan untuk pemberdayaan masyarakat di lingkungan tersebut.
tidak cukup hanya di bina, namun juga di sediakan modal, diajarkan management & marketing yang sederhana dan dibantu untuk mencari pasar nya.
tidak usalah kita berbicara mengenai sebuah keterampilan yang besar, mulailah dengan sesuatu yang sederhana, misalnya membuat kue atau penganan2 kecil lainnya. kemudian mungkin bisa dilanjutkan dengan keterampilan lain, misalnya membuat kerajinanan tangan, dsb.

ada kinginan untuk KP bisa lebih fokus dan menseriusi pelayanan mereka bagi anak - anak jalanan tersebut, tidak hanya menyentuh permukaan kehidupan mereka dengan sekedarnya saja, namun lebih dalam lagi menyentuh kebutuhan kehidupan mereka dan memberi arti bagi kehidupan mereka.
akan banyak kendala yang harus di hadapi, mulai dari UU pemerintah hingga masalah pendanaan, namun dengan hal ini kita akan dituntut untuk lebih jeli lagi menyikapi dan mengatasi kendala yang ada.
kita bantu mereka agar dapat membantu diri nya dan nantinya mereka akan mampu membantu komunitas nya, bahkan bangsa nya.

jangan biarkan kebodohan dan ketidak berdayaan mencoret nama mereka dari sejarah bangsa ini. jangan biarkan bangsa ini kehilangan generasi penerus nya karena ketidak pedulian kita ........

Monday, March 20, 2006

aku kuatir .....

aku kuatir dengan keadaan nya .....
kuatir kesedihan akan kehilangan sang bunda akan mempengaruhi jiwa nya,
kuatir kalau penyakit yang dia alami akan melemahkan fisik nya,
dan lebih kuatir lagi kalau kombinasi keduanya akan mempengaruhi calon keponakan ku yang sedang di kandung nya ...........

aku akan mencoba menjadi seorang sahabat, seorang saudara yang akan selalu ada saat dia perlukan ......
meskipun tidak akan mungkin menggantikan peran sang bunda dalam hal ini, tapi aku akan Giving My Best untuk dia.

hmmmm.... i feel excited mempersiapkan kehadiran malaikat kecil itu .....

somehow, aku merasa berkewajiban untuk menjaga dia, untuk menyediakan pegangan saat dia limbung, memberikan cahaya saat dia merasa dunia nya gelap....
i love u sist, please be happy for me....

Tuesday, March 14, 2006

Congratz ya Bro!

Kaget, 200% kaget saat dengar kabar dari mamah kalau kakak akan segera melaksanakan lamaran nya.
Gila, bukannya dia baru bulan lalu mengatakan ke mamah kalau dia sedang menjalin hubungan dengan seorang gadis.
Iya sih, dia memang bukan tipe yang suka pacaran gak serius, bahkan seingat ku ini adalah cewek ke dua nya, setelahh terakhir kali pacaran saat dia masih duduk di bangku STM.
Hmmmmmm………..mau rasanya menukar masa ***** (censored) kali hubungan ku dengan hubungan yang seperti kakak ku miliki ini …… hehehehehehe…becanda deng, semua hubungan itu lah yang membentukku yang sekarang ini :D
Aku tau ada pria2 yang gak mau pacaran lama dan mau langsung serius, tapi aku gak ngira kalau kakak ku seperti itu.
My brother gitu lho! Yang kita berdua sering bangga dengan status single kita sementara mostly teman2 kita di kota itu sudah menikah, gimana kita sama2 merasa jadi high quality jomblo dikota itu….. hehehehehehe….trus gimana kita berdua suka ngegodain mamah papah kalau mereka mulai menyindir status single kita berdua.
Hiks…..ingat gimana kita berdua sama2 berjanji tidak akan pernah mau bekerja di Kalimantan, menjadi PNS atau pun bekerja di bank seperti papah …… tapi seperti nya dia akan mengingkari janji nya itu ….. yah..cinta memang bisa merubah segala nya … hehehehehehehe…
Ingat sewaktu natal kemarin aku menggoda nya karena dia masih belum memiliki pasangan, sementara aku sudah memiliki pasangan (yang aku pikir) serius, dan….sekarang keadaan itu berbalik, dia akan segera melangsungkan lamaran sedang kan aku still jomblo.
Awalnya merasa sedih, karena terasa tertinggal saat semua orang tampak nya move on with their life ………. termasuk my brother…….
Dari sisi usia kita memang tidak terpaut jauh, hanya 2 tahun, namun hubungan kita tidak bisa di bilang akrab …. Tapi belakangan ini aku merasa semakin dekat dengan nya, menyadari kami hanya dua bersaudara, sudah selayaknya lah seperti itu.
Dan kabar ini membuatku semakin merasa dekat dengannya ……. Gila, sampai sekarang aku masih belum bisa percaya kalau dia memiliki keberanian untuk membawa cewek nya menghadap orang tua ku untuk menyatakan keseriusan nya ….. my brother gitu lho!
Ternyata aku salah menilai dia …. Hehehehehehehehe….
Namun, dari pada focus dengan perasaan sedih ku karena akan kehilangan patner jomblo ku itu …. Hihihihihihihihihihi….. aku merasa excited karena akan memiliki sister, tau sendiri lah menjadi anak cewek satu2 nya di keluarga pasti kangen dong punya seorang sister, apalagi mengingat umur cewek nya tidak jauh2 amat dari usia ku ….. hihihihihihi…
Aku akan membuat nya merasa di terima di keluarga ku dan aku tau my mom will do the same thing with me, because she is really a cool mom :p

Gawat nya nih, kakak ku merasa tidak tega membiarkan ku menjomblo sendiri and he try to make his best friend (yang pernah di tuduh menjadi pasangan homo nya ….. huahahuahuahua) become he’s brother in law …..hahahahahahah….
yaaaaaa….gimana ya…..terakhir kali aku menjalin hubungan spt itu, gak berjalan dengan baik, mungkin karena aku masih too young sih saat itu :p
Heran, apa dia gak bosan ya, mulai SMP, STM, kuliah mereka mengambil jurusan yang sama, tinggal di kost yang sama dan sekarang berada di kota yang sama……..apalagi kalau dia mau menjadikan temannya itu saudara nya …… huahuahuahuahuahuahuahauhau……can’t imagine.

But anyway,
Congratz ya bro! I’m happy for you, for both of you, truly :)

The Sinner

I’m a sinner ….. Can’t more agree than that,
I’m losing His glory …..
I’m losing the special gift from Father,

The gift still mine, but it’s not the special anymore.
But it’s ok.
I have been given the second chance, but I have disappointing Him…..
But He still gives me another chance.
From that I realize that His Love to me greater than I ever imagine,
He never gives up trying to save me from my own life.

Apapun yang aku lakukan saat ini tidak akan bisa membayar kasih karunia yang Bapa berikan kepada ku,
Berusaha hidup dengan benar di hadapan nya lah yang bisa membuat ku mampu mengampuni semua kesalahan masa lalu ku…..
Meskipun aku tau the gift isn’t special anymore but, being saved saja sudah merupakan anugerah terbesar …….
Melayani Bapa melalui sesama adalah jalan untuk menyenangkan hati Nya dan memuliakan nama Nya, dan berharap akan banyak kehidupan yang tersentuh dan banyak juga yang akan menerima another chance dari Nya….

Semua ini tidak mudah bagiku,
Saat memutuskan untuk memulai kehidupan baru, aku pikir akan dengan mudah melupakan semua kesalahan masa lalu,
Namun semua kebenaran yang aku terima semakin membuat ku merasa sangat tidak pantas untuk berada dalam kasih Nya…
Terlebih saat aku gagal dalam ujian itu, membuat ku semakin merasa tidak pantas.
Tapi…..Bapa tidak pernah membiarkan ku terjatuh begitu saja, Bapa membantuku membuat keputusan saat aku merasa tidak mampu lepas dari kehidupan ku.
Keinginan untuk hidup benar di depan Nya dan menyalurkan kasih Nya kepada sesama, itulah yang membuat ku mampu untuk hidup didalam kasih Nya dan memaafkan diriku dan kesalahan – kesalahan masa laluku….

Namun…..

……………………….……
oh, maafkanlah…..
rasa sesal, didasar hati, diam tak mau pergi…..

Maafkan aku…….

I’m the one who make you get in to this condition, I should show you the way to get out from that………..but………
I don’t know how to do it,
Every time I try, everything going wrong ……
I’m afraid touching your life
I’m just praying for you although I know it isn’t enough ……

Only hope …
That some day his holy spirit will work on you
That someday your time will arrive and you will take His Gift to you, although it isn’t special anymore.
Then, it will lessen my guilty feeling…to you …..to Him….

Monday, March 13, 2006

TOILET

it's my favorite place in office!
kalo aku pengen bengong aja ............. pergi ke toilet
kalo aku pengen mengangis .............. pergi ke toilet
kalo aku pengen menghayal .............. pergi ke toilet juga :D
kalo aku pengen sms ........... ke toilet aja!
tapi ..... kebiasaan itu membuat aku selalu lama kalo ke toilet ..... sebab .....
setiap kali aku ke toilet ............ aku selalu berlama2 ................ selesai menunaikan tugas, aku menghayal dulu, aku sms dulu, aku bengong dulu .............. huahuahuahuahuahuahuauha .....
but it's really my favorite spot in this office!
TOILET!!!

Oprah

.......sabtu, 11/03/2006 ........
ugh!
udah hampir tengah hari....sedangkan aku masih berusaha mengembalikan separuh nyawaku supaya bisa bangun.
gila juga, tadi malam dekor sampai jam satu, padahal dah pegal abis, biasa hari pertama :D

gerakan jemari ku di remote control langsung menyebabkan TV kreditan ku menyala dan menampilkan Oprah show kesukaan ku.

......kali ini, topik yang dibicarakan sangat mengena........
mengenai wanita - wanita yang menjadi korban kekerasan / pembunuhan orang terdekatnya ........ her own husband..... kebayang gak sih!
yang menarik nya, para suami itu di gambarkan sebagai sosok yang dikenal sebagai teladan, baik hati, sahabat semua orang, penolong, baik bgt deh.

salah seorang dari mereka yang di penjara karena membunuh istrinya menceritakan apa yang membuat nya bisa melakukan hal itu .............
ternyata..... semua kebaikan nya diluar, semua perhatian yang dia berikan kepada sahabat2nya, semua kasih sayang yang dia curahkan ke teman2 nya .......... membuat nya tertekan, dan dia mengkompensasikannya kepada orang yang paling dekat, orang yang dia sayangi .............. istri nya....
perasaan tertekanya karena tidak bisa menjadi diri sendiri di luar rumah membuat sebuah bom waktu yang akhirnya meledak kepada sang istri.
keinginan nya untuk selalu dapat menjadi baik di depan sahabat dan teman2 nya membuat nya melimpahkan kemarahan, tanpa dia sadari, kepada pasangannya.....

hal ini membuat ku memahami kenapa dia bisa melakukan hal itu kepada ku.

....... case closed ........

Friday, March 10, 2006

Renungan Malam

sembari menunggu jam 12 untuk say happy B'day to someone, jari ku bergantian antara menggunting huruf untuk materi spanduk minggu pra paskah ke dua, dengan memencet tombol remote TV, dengan antusias menyaksikan pembahasan kelanjutan kasus munir dan menikmati konser agnes monica.....hehehehehehehehe..........

disini, aku gak akan ngebahas pendapat ku tentang kasus munir atau pun performance agnes monika ....... hmmm ....... meskipun terlintas juga sih pikiran, gimana nasib para artis itu ya kalau RUU APP di sah kan :p ...hehehehehehehe....gak akan ngebahas mengenai RUU APP itu juga, karena belum selesai baca draft nya :D dan aku percaya lah sama janji yang diucapkan ketua MPR kita, dia cukup cerdas untuk menilai apakah suatu RUU yang dibuat bermanfaat bagi rakyat atau justru menyengsarakan .... let see lah .....

gak akan ngebahas kasus munir, karena honestly, aku gak mengikuti dengan intesn, namun ada satu hal yang menarik perhatian, disaat ada dua wanita yang sedang berjuang demi sang suami, demi mengungkapkan kebenaran, di mana masing - masing memiliki kebenaran nya sendiri .....
aku gak akan membicarakan mengenai perjuangan istri munir, karena aku yakin ada banyak orang hebat yang mendukungnya, ada ratusan aktivis HAM yang membantunya dan ada ribuan masa yang menjadi simpatisan nya, ...... meskipun aku tau, rasa kehilangan seorang istri tidak akan dapat tergantikan oleh ribuan bahkan jutaan dukungan tersebut......
aku tersentuh dengan perjuangan istri policarpus, dengan perkataannya, simpati dengan apa yang dia alami....
wait! aku gak menganggap yang ini benar dan yang itu salah atau sebaliknya, disini aku mengeluarkan keberpihakan ku akan siapa yang benar dan siapa yang salah dalam kasus ini, karena sekali lagi, aku gak ngikutin kasus ini secara intens dan aku gak tau fakta2 apa aja yang terungkap sehingga vonis 14 thn itu muncul.

aku terenyuh saat dia mengatakan bahwa mereka sekeluarga berjuang sendiri, tanpa dukungan orang2 hebat, tanpa dukungan aktivis2, tanpa menghimpun masa ......... karena mereka hanyalah orang biasa, keluarga yang bisa, tidak punya nama untuk di jual ke masyarakat......
bagaimana perasaanya saat sang suami di hujat oleh ribuan orang sebagai pembunuh dan bagai mana dia disebut sebagai istri seorang pembunuh........
benar dia bilang, jangan ada yang merasa dirinya lebih benar di sini, jangan lah aktifis HAM itu merasa mereka lebih benar sehingga mereka berhak menghukum seorang polikarpus dengan menimbulkan sangsi sosial kepada keluarganya...
kalau mereka adalah aktivis hak asasi manusia, manusia yang mana yang mereka bela hak asasi nya, yang mana yang mereka anggap sebagai manusia?
apakah hanya orang2 yang telah dihilangkan hak nya oleh pemerintah? apakah hanya kelompok masyarakat yang mengalami penderitaan besar? atau hanya untuk manusia2 yang bisa memberikan publikasi besar bagi mereka........
apakah mereka pernah berpikir, kita pun sebagai orang biasa juga punya hak yang sama dengan orang2 tersebut. apa gak kejam namanya jika mengkondisikan masyarakat sehingga opini yang muncul di masyarakat tersebut menimbulkan sangsi sosial bagi sebuah keluarga .......
gak tau deh, ini cuma pendapat ku aja sih .....

aku ingat dengan pengalamanku, bagaimana seorang yang menyatakan diri nya sebagai aktivis HAM, sesorang yang dengan bangga mengabdikan hidup nya untuk hak orang banyak, namun justru tidak bisa memulai perjuangannya itu dari dirinya sendiri, dari orang yang terdekat nya.
menurutku, gelombang kebaikan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik, seharusnya dimulai dari diri kita sendiri dengan melakukan nya kepada orang terdekat kita dan kemudian gelombang itu akan semakin menyebar menutupi seluruh bumi.
jangan lah kita terlalu terfokus dengan apa yang kita perjuangkan di luar, namun mengabaikan orang - orang yang ada di sekitar kita........ kecuali.........kalau itu hanya profesi yang dilakukan saat jam kerja dan waktu dinas luar ....... hahahahahahahahahahahaha........

pengalaman pribadi neh :D iya lah, gimana gak heran coba, seseorang yang menge klaim dirinya mengabdikan diri untuk perjuangan HAM di indonesia, seseorang yang bangga karena bisa menyayangi semua teman dan sahabtnya serta memperlakukan mereka dengan baik, justru bisa bersikap kejam dengan seseorang yang dia bilang dicintai nya, aneh .......
dan saat berada di posisi seorang teman, apa tidak kejam jika kita berusaha melenyapkan seorang teman dari kehidupan kita .......
kembali, apakah aktivis HAM itu hanya sebuah profesi ........

================================================

tadi malam, ada berita mengenai seorang anak berusia 11 bulan yang meninggal karena gizi buruk ....... ironis, saat ada orang2 yg meninggal karena hidup terlalu nyaman, ada banyak bayi yang menderita gizi buruk. apakah sudah sesusah ini untuk hidup di negri tercinta kita ini?
gak, aku gak akan ngebahas sistem yang dimiliki pemerintah, tapi lebih kepada apa yang bisa aku lakukan, apa yang bisa kami lakukan.......

ingat perkataan mike saat itu mengenai tim sosial yang kita miliki, mungkin sudah waktu nya pemuda layur terjun dan melihat langsung realitas kehidupan yang terjadi di luar dinding gereja nya .......... aku tau some of them dah banyak tau, terlebih mereka yang aktif di LSM, namun ingin agar semuanya memiliki kepekaan sosial dengan mereka melihat dan terlibat di dalam kegiatan sosial, sehingga mereka bisa memperlakukan orang di sekitar mereka, orang terdekat mereka dengan baik.
jadi, rasa sosial itu bukan hanya profesi, bukan hanya ada saat di gereja, bukan hanya ada saat di sekolah anak jalanan, namun menjadi suatu jiwa yang hidup dalam diri mereka seiring hembusan nafas mereka setiap detik........

Wednesday, March 08, 2006

berkenan kah?

......hmmm....serasa menerima sesuatu yang tidak berkenan........
namun......kalau memang harus seperti ini, ya tidak apa - apa lah.
tapi, sesuatu yang bukan hak ku ini harus aku kembalikan.....

kenapa tidak aku gunakan saja untuk membantu orang lain ya?
toh, yang aku butuhkan sebenarnya tidak sebanyak ini.
iya ya, aku gunakan saja untuk kepentingan sesamaku......
atau.......aku serahkan saja untuk kegiatan gereja!
kan secara tidak langsung dia turut melakukan kebaikan :)
namun, bagian yang bukan hak ku itu harus tetap aku kembalikan.....

........................................................................................................

pas benar nih, ada yang membutuhkan!
aku gunakan saja untuk kepentingannya,
semoga sesuatu yang berawal dari luapan emosi ini bisa menjadi berkat untuk dia, untuk ku dan untuk yang menerimanya..........
dan semoga nama Tuhan dipermuliakan karenannya, Amin.

Tuesday, March 07, 2006

.... itu mungkin untuk dilakukan.....

saat mendengarkan cerita seorang teman mengenai reaksi nya saat mengetahui pasangannyaberelingkuh hati, aku menyadari bahwa pria cenderung untuk menutupi hatinya dengan logika.
"semua terserah kamu, kalau kamu pikir dia lebih baik daripada aku, aku tidak bisa memaksa", hal ini menunjukan bagaimana dia mencoba tetap berpikir diplomatis meskipun dia akui kalau hati nya sungguh2 sakit. namun di sisi wanita hal ini bisa jadi ditangkap sebagai indikasi kalau si pria tidak mencintainya, tidak merasa memilikinya tau bahkan tidak akan merasa kehilangan dia.
jika wanita di posisikan pada posisi ini, bisa jadi dia akan marah sebesar2nya dan akan meluapkan amarahnya dengan cara yang ekspresif. dia akan menunjukan rasa sakit hatinya.
kalaupun ada wanita yang bisa berbicara seperti yang pria itu ungkapkan, bisa jadi itu hanya ungkapan saja, padahal dia memendam sakit hati yang akan meluap suatu saat.

kenapa aku bisa yakin dia bersungguh2 dengan ucapan nya, karena dia juga mengucapkan "jika kamu ingin kembali kepada ku dan anak2, maka aku sangat menghargainya", dan saat si pasangan kembali, dia benar2 dapat menerimanya dan mereka hidup bahagia hingga sekarang.

aku bertanya kenapa dia bisa bersikap seperti itu, katanya karena tidak ada gunanya jika dia mempertahan kan pasangannya saat si pasangan tidak ingin bersama nya.
dia percaya apapun yang pasangannya lakukan itu adalah urusan dengan Tuhan. benar juga ya, di saat kita melakukan sesuatu yang melanggr aturan Tuhan, pasti tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik.

aku bertanya kenapa dia bisa tidak marah padahal hal itu menyakitkan baginya, dia menjawab "apa gunanya aku marah?" dan kalau pun dia sakit hati, apa perlu di tunjukan dengan sikap2 yang agresif, apa harus melepaskan tanggung jawab nya ?
benar juga ya, kemarahan pun tidak akan bisa merubah keadaan. sikap si pasangan yang tidak semestinya tidak lantas menjadikan alasan baginya untuk bersikap sama bersalahnya.

dan yang lebih penting lagi, saat dia menerima si pasangan kembali, dia berkomitment untuk tidak mengingat kesalahan2 yang pernah di perbuat. dia akui berat untuk dapat melakukan itu, terlebih lagi saat ada perselisihan dan kemarahan, kesalahan2 itu akan muncul kembali di ingatan nya. namun yang harus di lakukan menurutnya adalah menjaga lidah agar mulut tidak mengucapkan, tidak mengungkit2 lagi kesalahan tersebut.
perasaan curiga kalau hal yang sama akan terulang lagi pasti ada, terlebih saat si pasangan sedang tidak bersamanya. namun kembali lagi, apapun yang pasangannya lakukan adalah urusan nya dengan Tuhan, karena tidak mungkin dia membatasi pergaulan si pasangan karena kecurigaanya. dan hal itu justru membuatnya lebih tenang.....

God, aku gak mengira pemikiran seperti itu adalah nyata, aku pikir hal itu hanya ada di sinetron atau novel saja. namun kali ini benar2 nyata, ungkapan hati yang aku dengar sendiri dari mulut seorang teman tentang pengalaman yang dia miliki.

So What???

some questions appears without answer
some questions no need to be answered

begitu juga dengan pertanyaan2 yang muncul di kepalaku kemarin,
setelah aku menyadari kalau aku lelah berusaha untuk menyayangi nya.
ok, gak apa2 klo dia gak pernah bales sms ku,
gak apa2 klo dia gak pernah sms aku,
tapi menyakitkan aja rasanya saat mengetahui kalau dia merespon sms orang lain sedangkan punya ku tidak,
menyakitkan aja saat mengetahui dia bisa put efford untuk menanyakan kabar orang lain sedangkan ke aku tidak,
aku berusaha untuk bisa mengasihinya dengan tulus namun dari mulutnya hanya terucap "biasa aja".
hal itu menyadarkan ku kalau aku tidak memiliki tempat di hatinya meskipun sebagai sister ataupun just friend.

maka pertanyaan2 pun hadir di kepala ku,
bagaimana bisa dia secepat itu melenyapkan diriku dari hatinya?
apakah aku memang benar2 pernah menempati ruang di hatinya?
bagai mana perasaan nya saat ini kepada ku?
kenapa dia begitu membenci ku?

namun aku sadar, kalau pun aku menemukan jawaban atas pertanyaan2 tersebut........so what????
emang kenapa?
kalau pun aku tau kalau dia bisa melupakan ku dengan cepat karena dia tidak pernah benar2 mencintai ku ......... so what?
kalau pun dia pernah mencintaiku dan bisa dengan mudah membunuh perasaan itu karena dia lebih mencintai dirinya ............ so what?
kalau pun sekarang ini dia bersikap dingin dan cenderung memusuhiku karena dia benar2 membenci ku .......... so what?
kalau dia bersikap membenciku untuk menutupi perasaan nya yang sebenarnya dan membantunya recovery ............. so what?
jawaban2 itu tidak akan menghasilkan apa2.

kalaupun dia masih mengasihiku, toh aku tidak akan bisa menjalin hubungan lagi dengan nya
kalaupun dia membenciku, toh aku memang tidak bisa memaksanya untuk tidak membenciku
yang aku inginkan adalah persahabatan, namun aku tidak bisa memaksanya untuk menerimaku sebagai sahabat, jadi dia mengasihiku ataupun membenci ku, tidak akan ada bedanya.

oleh karena itu, di saat aku mengetahui benda yang merupakan sisa kehadiran ku disamping nya telah lenyap, aku memutuskan untuk menyelesaikan beban yg tersisa.
meminjam istilah yang dia gunakan, "melunasi" sehingga tidak ada lagi beban diantara kami .......
mungkin benar kalau itu keputusan yang dilandasi emosi, karena aku merasa di abaikan, karena aku merasa dia tidak pantas menerimanya, karena aku merasa dia tidak bersikap nice ke aku, aku merasa dia underestimate terhadapku, banyak kekecewaan lah yang mendasari hal itu ....... konyol ya, tapi kalau boleh jujur hal ini malah memberikan kelegaan bagiku dan some how aku bisa memandangnya dengan cara yang berbeda.......

Aku tau aku belum bisa mengasihinya dengan tulus, karena ternyata selama ini aku masih memiliki keinginan untuk diterima sebagai seorang sahabat, seorang adik. aku masih berharap dia bisa bersikap nice ke aku ....... sepertinya aku perlu mundur untuk memurnikan hati dan tujuan ku......

Friday, March 03, 2006

not always like you see...

honestly, seminggu ini, dari masalah - masalah yang aku hadapi ataupun masalah yang teman ku hadapi dan ceritakan kepada ku mengenai hubungan nya, aku menyadari sebenarnya salah kalau selama ini aku berpikir bahwa perpisahan kami disebabkan oleh keegoisan dia, oleh ketidak perdulian dia, oleh ketidak siapan dia akan komitment. aku menyadari bahwa aku pun punya andil yang gak kecil di perpisahan itu.

aku cenderung menilai hubungan kami berdasarkan kacamata yang aku miliki, aku mengukur komitment nya berdasarkan nilai - nilai yang aku yakini selama ini. aku memasuki hubungan itu dengan membawa "culture relationship" dan practice yang selama ini aku jalani dan menganggap itu sebagai model terbaik dalam relationship.

aku tidak menyadari bahwa model itu tidak seutuhnya bisa di adopt ke sebuah hubungan yang mature, apalagi hubungan itu tumbuh di tengah kehidupan kota yang memiliki aspek sosial, budaya masyarakat dan pemikiran yang berbeda dengan lingkungan semasa kuliah dahulu. ditambah lagi dengan keterbatasan waktu yang dimiliki, dimana ruang dan waktu yang dimiliki tidak mudah untuk di sinergis kan. berbeda dengan masa - masa di mana pasangan selalu bisa hadir almost 20 hour a day, 7 day a week.

aku tidak menyadari bahwa sikap lugas yang pada awalnya dia tunjukan kepadaku justru sesuatu yg perlu jika ingin membangun hubungan yang jujur dan apa adanya, penolakan yang tidak aku sadari telah aku lakukan membuat dia beranggapan aku lebih suka mendengarkan sesuatu yang menyenangkan meskipun itu bukan sesuatu yg apa adanya.
aku merasa diabaikan saat dia mencoba memiliki waktu untuk dirinya sendiri dan memberikan waktu untuk diri ku juga. sekarang aku merasakan bahwa untuk kalangan pekerja seperti kami, waktu untuk diri sendiri itu suatu kebutuhan apalagi selama weekday waktu kami benar2 habis untuk pekerjaan. meskipun terkadang dia masih terlalu egois sih untuk masuk kedalam definisi ini .... hehehehehehe...

kemudian waktu yang di habiskan bersama komunitas masing2 di weekday adalah bagian dari refreshing yang bisa di lakukan, seharusnya tidak mengundang kecemburuan atau pun perasaan tidak suka, sepanjang masih dalam batas normal. namun memang aku masih belum bisa menerima perlakuan dia yang tidak pernah melibatkan ku dalam komunitas nya, at least untuk sebuah acara yg tidak spesific lah. waktu untuk diri sendiri, itu yang aku pelajari dari dia, namun mengkotak2an kehidupannya dan memisahkan ku dari aspek kehidupannya yang lain itu yang aku tolak dari konsep nya dia.

profesionalisme dalam bekerja, itu satu hal yang aku pelajari dari dia. di tengah dunia kerja yang kompetitif dan tantangan pekerjaan yang semakin tinggi, di butuhkan komitment dan konsentrasi penuh untuk menjalankan profesi yang kita jalani. namun kebiasaan dia melupakan ku saat weekday atau saat bersama teman2 nya, itu nilai yang tidak mau aku ambil. toh saat lunch seharusnya tetap bisa komunikasi meskipun hanya pesan singkat. atau saat hang out after office hour, seharus nya bisa saling mengabari. small things like that lah yang bisa membuat hubungan tetap hangat .... hehehehehehe.....

dan yang terakhir, aku menyadari seharusnya aku tidak terburu2 dan terbawa emosi saat memutus kan untuk putus dengannya disaat dia hanya meminta break. aku terlalu berpegang terhadap kebiasaan ku selama ini yang tidak mengenal istilah break. aku salah menterjemahkan break itu sendiri. mungkin seharusnya aku memberikan waktu untuk aku dan dia agar dapat berfikir lebih jernih di saat break itu. sehingga kami bisa memperbaiki hubungan yang kami miliki kedepannya. instead of langsung memutuskannya karena aku pikir tidak ada gunanya lagi dipertahan kan. too emotional honestly :p
berbeda dengan sikap yang diambil seorang teman, selama masa break nya dia mendoakan dengan sungguh2, bahkan berpuasa untuk mendukung doa nya. meskipun langkah awal yang kami tempuh dalam menjalin hubungan adalah sama namun saat akan berakhir sikap kami berbeda. dia bisa mengalahkan ego nya, meskipun pasangannya nyata2 menunjukan keinginan untuk berpisah........
di sini terlihat seberapa berartinya hubungan ini sebenarnya bagi ku.......

ya gitu deh, banyak pelajaran yang aku dapatkan dari dia namun juga ada hal2 yang tetap tidak bisa aku adopt.
namun aku mengakui bahwa aku pun terlalu yakin dengan konsep yang aku miliki saat ini sehingga aku cenderung menyalahkannya atas putus nya hubungan kami, apalagi aku di kelilingi orang2 yang berfikiran sama dengan ku sehingga membenarkan pemikiran ku itu.
aku meminta maaf kepada dia atas semua pemikiran negatif yang aku miliki.

apapun yang sudah terjadi, pemahaman apapun yang terlambat aku sadari tidak menimbulkan penyesalan bagi ku karena ini semua bagian dari proses pendewasaan yang harus aku jalani.
semoga semua yang aku peroleh ini akan menjadi bekal yang berguna bagi my next relationship, sehingga aku bisa menjalaninya dengan lebih dewasa.

EQUILIBRIUM

pas bgt tadi malam pulang rapat di gereja, dah siap2 mau bobok, liat SCTV film nya bagus.
hehehehehehehe...jujur neh, yang bikin tombol remote stop di SCTV karena scene film nya pas nyorotin muka pemeran utamanya.....hihihihihihihi ..... Christian Bale guanteng bgt..... mirip2 mas Keanu gitu deh :p
so, jam lunch di habiskan buat browsing2 info tentang dia n poster2 nya ..... hahahahahaha... ABG bgt ya :D

balik lagi, nonton film itu bikin aku bersukur bgt kalau kita dikarunia Tuhan perasaan dan masih bisa di perbolehkan untuk mengekspresikannya dalam hidup, melalui karya seni, melalui ungkapan, melalui emosi2 kita. benar - benar bersukur.
film itu menyadarkan ku bahwa belakangan ini aku cenderung menahan perasaan ku, mungkin karena aku takut terluka kali ya. tapi film itu mengajarkan ku kalau perasaan yang kita miliki ini anugrah dari Tuhan dan merupakan suatu kemewahan yang harus bisa kita nikmati.
bayangin kalau kita hidup di dunia seperti di film itu, dimana memiliki perasaan adalah tindakan kriminal dan kita bisa dihukum mati karenanya.
bayangkan kalau kita dipenjara karena kita menyukai seekor anak anjing yang sangat lucu,
bayangkan kalau kita tidak boleh mendengar musik, tidak boleh bernyanyi,
bayangkan kalau kita dilarang untuk membaca buku cerita dan karya sastra ataupun menikmati lukisan yang indah,
bayangkan kalau kita dihukum mati karena mencintai seseorang......

aku bersukur atas perasaan yang Tuhan berikan kepada ku dan tidak ingin menyianyiakan nya.

Thursday, March 02, 2006

I made a mistake

......I made a mistake.......
penggalan lagu TatU yang tertangkap oleh telingaku, serasa pas dengan apa yang aku rasakan saat ini

ke egoisan ku merusak hari nya
ke gagalan ku menjaga lidah ku membuat perasaannya terluka

aku menangis bukan karena kemarahannya kepada ku, tetapi karena luka yang terpancar dari matanya
seandainya aku bisa membalikan waktu, akan aku hapus kesalahan ku itu dari hidupnya....
aku tidak akan menyakiti nya lagi dengan ucapan ku ini karena aku tidak ingin melihat luka itu hadir di matanya lagi.
aku menyayanginya dan ingin dia bahagia.....

Wednesday, March 01, 2006

1 Bulan ........

gak berasa hari ini tepat sebulan setelah aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami.
kalau melihat ke belakang, masa seminggu pertama, gak kebayang aku bisa mengatasi perasaan ini dan bisa berada di tahap ini dalam waktu sebulan.
saat melihat kebelakang aku mensukuri penyertaan Tuhan, hal2 yang Dia perlengkapi di diriku melalui teman2, sahabat dan lingkungan di sekitar ku. terlebih lagi untuk hati yang di ubahkan oleh Nya. aku menyadari hanya kuasa Nya lah yang bisa membuat ku bertahan dan menata kembali kehidupan ku dengan tetap mampu mengasihi dia dengan lebih tulus. Dari Nya lah ketulusan ini bersumber.
ketika melihat kebelakang, aku mendapatkan banyak hal yang Dia ubahkan dalam diriku melalui peristiwa ini. banyak pesan yang Dia sampaikan melalui peristiwa ini.
namun aku tau bahwa saat dia sudah membuka jalan bagi kita dan memperlengkapi kita, maka tanggung jawab kita lah untuk dapat menjalani rencanaNya ini dengan bersungguh2 menjadi penatalayan yang setia dan bertanggung jawab.

Father, bless me with Your mercy so i can give my life to live others.

Ally Trigger

ugh...setelah bersikeras untuk gak keramas sampe hari kamis, akhirnya aku menyerah juga tadi pagi. eh, sebenarnya dari kemarin dah nyerah kok, cuma berhubung gak ada shampoo ... hehehehehehehe....

btw, sepulang main bolling (eh, bener gak seh nulisnya :p) nonton ally mc beal, ada satu hal yang menarik perhatianku.
gimana si ally di tinggalkan oleh teman kencan nya karena dia merasa ally terlalu sukses untuk menjadi pasangannya. trus gimana rekan sekerja ally menasihatinya untuk mencari pasangan yang lebih sepadan (dari segi profesi dan prestasi) karena itu bisa mengganggu reputasi dia.

gila ya, buat menyayangi sesorang aja kita masih dipagari oleh faktor profesi dan kesuksesan kerja. selama ini aku gak pernah terpikirkan hal - hal itu akan menjadi sesuatu yang penting untuk ku on that way, namun saat batasan itu justru datang dari kaum pria, dimana mereka masih terkekang dengan pemikiran2 yang meng hirarki kan profesi2 dan tidak dapat menerima wanita yang mereka rasa lebih dibandingkan mereka. otomatis hal ini akan mengkotakan wanita2 kepada pilihan2 tertentu saja. susah juga ya kalau jadi object dari standard ganda :p
memang sih salah satu pertimbangan ku adalah latarbelakang pendidikan dan profesi, namun itu bukan dalam konsep hirarkis, siapa yang lebih tinggi dibandingkan siapa, namun lebih karena pengalaman berbicara mengenai pola pikir dan pola hidup yang dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan dan profesi nya. latar belakang pendidikan di sini tidak berbicara mengenai dia menempuh jenjang S1, S2, D3 atau bahkan SMU namun lebih ke jurusan apa yang dia pilih apakah tehnik, sosial, etc. karena hal ini umumnya akan mempengaruhi pola pikir yang dia miliki. ditambahlagi dengan pembentukan pola pikir dan pola hidup yang dia jalani selama menjalankan profesi nya. jadi pendidikan dan profesi bukan dilihat dari prestige or not nya.
so what gitu loh! kalo berpacaran dengan seorang operator mesin sepanjang itu membahagiakan kita. apa gunanya berpacaran dengan seorang manager keuangan kalau hanya menimbulkan sakit hati aja.
senang melihat anak - anak layur yang melepaskan identitas profesinya saat memasuki gereja, dimana kita dikenal bukan dari apa profesi kita dan apa kedudukan kita. karena semua orang adalah sama dihadapan Tuhan.

note: gara2 gak kegereja hari minggu, gak dapat RH bulan maret neh .... hiks..... yang web version belum di up date tuh.

Tuesday, February 28, 2006

Mimpi Buruk

aku mimpi buruk tadi malam .... hiiiiiii....
jadi jagoan pembasmi hantu sih, tapi ya teteeeepppp..... seraaaaammmm..... lagian jayus bgt sih hari gini masih mimpi hantu :p
gara2 nonton film di trans kali yaaaaaaa

tapi kalau dilihat2 neh, kyknya itu efek dari aku gak kegereja pas hari minggu and gak latihan VG pas hari senin..... ups! confession bgt nih...hihihihihihihi....
trus hal itu juga kyknya efek dari ngedate ke HRC pas hari kamis.... wuaaaahahahahahaha......apa hubungan nya ya?
emmm.....bukan berarti klo kita ke cafe trus pasti bikin kita jauh dari Tuhan, bukan juga klo kita gak kegereja trus Tuhan menghukum kita dengan mimpi buruk ..... bukan.....

efek yang aku rasain tuh gini,
pagi setelah malamnya ke HRC aku merasa kalau aku lebih ekspresif dgn emosi ku dan somehow pulang malam gitu bikin aku terlalu ngantuk buat doa and renungan malam dan itu berlanjut hingga hari senin, tadi malam.
trus pas hari minggu ada suatu kondisi yang bikin aku gak bisa kegereja dilanjutkan dengan rasa malas yang membuat aku gak VG.
entah perasaan bersalah atau apa yang membuat ku jadi gak tenang, gak ngerasa damai gitu loh ...... akhirnya kebawa pas tidur, mimpi buruk deh!
hihihihihihihihihihi...nyambung gak seh?

tapi yang pasti aku gak akan ngulangin lagi deh, maksudnya aku gak akan menjadikan hangout2 and refreshing2 itu sbg alasan untuk gak beribadah, kapok :D
dan yang pasti kemalasan ini harus di cut sebelum menjadi kebiasaan, sebelum rasa bersalah itu menjadi rasa yg biasa aja, dan bahkan lebih buruk lagi, menajadi sesuatu yg menyenangkan.....

GBU
^___^

Monday, February 27, 2006

Moment in La Piaza

it's weird when i know both of us in the same vanue, but we don't see each other.
bahkan saat aku melihatnya dan secara spontan aku ingin menghampirinya, tapi itu tidak aku lakukan....
meskipun perasaan ku sangat ingin menghampirinya just to say hello atau melepas rasa kangen ku, namun itu tidak aku lakukan.......
seseorang mengingatkan ku untuk mempertimbangkan apakah bertemu secara fisik akan berefek baik bagi ku dan bagi dia.
saat aku meyakinkannya kalau aku sudah recover dan siap untuk bertemu secara fisik, seseorang tersebut mengajukan sebuah alasan yang selama ini tidak pernah terpikirkan olehku,
apakah dia sudah siap untuk bertemu dengan ku, apakah dia sudah siap berkomunikasi dengan ku, apakah dia sudah siap menerima kehadiran ku kembali sebagai seorang sahabat......

iya, selama ini aku berusaha untuk menjalin hubungan baik dengannya, aku berusaha menjadi seorang teman baik bagi dia, berusaha mendukungnya. aku berusaha menjadi sahabat bagi dia, bahkan di saat aku merasa bagi dia sebagai seorang teman pun dia tidak bisa menerimanya. aku berusaha sepenuhnya untuk menjalin hubungan yg baik dengan dia, tidak usah ditanya apa alasan ku dan kenapa aku mampu melakukannya, karena di tulisan2 terdahulu sudah jelas......tapi aku tidak pernah berusaha mencari tau apakah dia ingin memiliki hubungan seperti itu dengan ku.

mungkin .............. aku harus memberinya waktu,
mungkin .............. aku harus mempertimbangkan perasaan nya,
mungkin .............. aku harus mengurangi intensitas perhatianku ke dia....

i don't know, aku tidak tau harus bersikap seperti apa karena aku sangat tidak ingin mengurangi intensitas ku, apalagi di saat sekarang ini, disaat aku merasa dia mulai bisa menerima ku sebagai seorang teman (hanya teman), namun aku melihat itu sebagai suatu celah untuk menuju kesebuah persahabatan. aku tidak ingin kehilangan moment itu.
malam itu, aku menyadari kalau aku tidak pernah bisa menemukan alasan yang jelas kenapa aku begitu ingin menjadi teman baik nya, aku hanya merasa kalau untuk itulah aku dan dia dipertemukan. aku sendiri yakin kalau tidak perlu alasan untuk menyayangi seseorang dan memberikan perhatian kepadanya karena KASIH tidak memerlukan ALASAN.

aku benar - benar tidak tau harus seperti apa.....

akhirnya, aku hanya bisa memandang dia membereskan kamera nya, bangkit berdiri, mengenakan jaket, mengumpulkan sisa2 minuman sambil bingung harus dibuang kemana dan melangkah pergi menuju gedung parkir ............

Wednesday, February 22, 2006

TIME

Before you ask me, I think I know enough about TIME
But when you ask me, I realize that I don’t know anything about it.....


-St. Agustinus-


hanya kebisuan yang ada saat 9 orang di dalam ruangan itu diberikan pertanyaan "menurutmu, apakah yang dimaksud dengan WAKTU?"

apakah kau tau jawabannya?
atau engkaupun sama dengan ku yang terlalu biasa hidup dalam ruang yang bergerak dalam waktu, sehingga merasa cukup tau mengenai waktu padahal sebenarnya tidak tau apa - apa..........

PELAYANAN

akhirnya formasi kepengurusan KP 2006/ 2008 sudah di finalized tadi malam.
aneh rasanya melihat nama ku ikut tercantum di daftar itu. mengingat baru setengah tahun aku bergabung dengan KP GKI layur, bahkan belum setahun aku memutuskan untuk kembali kedalam kehidupan gereja, setelah bertahun - tahun aku hanya berkencan saja dengan gereja.
kesadaran itu pula yang sempat membuat ku ragu untuk terlibat lebih jauh dalam kepengurusan KP, karena aku merasa belum memiliki kualitas rohani yang cukup untuk menjadi seorang pengurus. diriku masih kental dengan kehidupan duniawi yang memberatkanku untuk mengubah kebiasaan ku, mengorbankan kesenangan ku, menyediakan waktu ku untuk pelayanan di kepengurusan.
bermacam cara sudah aku lakukan untuk menghindari panggilan ini, meskipun keinginan untuk melayani itu begitu besar, namun Tuhan benar - benar membuat ku tidak bisa menghindar. terlebih saat Ko Amin bercerita mengenai Nabi Yunus, cerita ini membuka mataku bahwa Tuhan tidak menuntut kesempurnaan untuk menjadi pelayan Nya, namun dia menuntut komitment kita untuk melayani Nya, karena dengan menjadi pelayan Nya lah kita dibentuk menjadi lebih sempurna dan semakin serupa dengan Nya.
cerita itu pula yang menyadarkan ku bahwa sekeras apapun usaha kita untuk lari dari panggilan Nya, Dia pasti akan bisa membuat kita melakukan perintah Nya. dan hal itu benar - benar terjadi padaku, semua alasan, semua excuse, semua penghalang, semua batu sandungan, semua tempat persembuanyian ku di pangkas oleh Nya, sehingga aku tidak punya alasan lagi untuk tidak melayani Nya melalui kepengurusan ini.
sakit memang saat proses pemangkasan itu terjadi, namun Dia tidak hanya memangkasku, Dia juga memperlengkapi ku melalui hal - hal yang aku temui setiap hari. melalui tulisan - tulisan, renungan, khotbah, diskusi bersama teman - teman bahkan melalui view yang aku liat sehari - hari.
dan di titik ini lah aku berada sekarang.....

namun ini bukan akhir dari perjalanan itu, ini adalah awal dari tahapan baru dalam hidup ku, dalam pertumbuhan rohani ku untuk menjadi lebih dewasa.
perjalanan ini tidak akan mudah, akan banyak konflik yang terjadi, entah internal diri ku sendiri saat prioritas - prioritas hidupku saling berbenturan, belum lagi konflik antar pengurus. tadi malam saja sudah mulai terlihat karakter dari orang - orang yang terlibat, dimana emosi dan ego ikut bermain. dimana keingainan untuk menunjukan ke-"AKU"-an nya mulai merayap kedalam semangat pelayanannya.
namun aku berusaha untuk tetap konsisten dengan prinsif yang ko Amin bilang, bahwa pelayanan ini hanyalah alat untuk menjangkau jiwa - jiwa, jangan menjadikan pelayanan dalam kepungurusan ini sebagai fokus utama, namun harus mengarah kepada jiwa - jiwa yang akan di jangkau melalui pelayanan ini.
makanya, tidaklah penting memiliki tim sepak bola yang hebat, tidak lah penting memiliki kegiatan sosial yang mendapat publikasi besar, tidak lah penting memiliki VG yang menjadi juara di setiaap perlombaan. namun lebih penting bagaimana kegiatan tenis meja setiap selasa - kamis, kegiatan sekolah anak jalanan, latihan VG tersebut dapat merengkuh kembali jiwa - jiwa yang hilang, menyalakan kembali jiwa - jiwa yang hampir padam, menyemangati kembali jiwa - jiwa yang sedang lesu dan menjala jiwa - jiwa baru yang sebenarnya memiliki kerinduan untuk hidup dalam Dia namun tidak tau harus melalui jalan yang mana.....
satu hal yang tidak boleh aku lupa adalah, apapun pelayanan yang aku lakukan dan apapun yang dihasilkan dari pelayanan tersebut, semuanya demi kemuliaan Tuhan, BUKAN untuk eksistensi diriku, bukan untuk ke-"AKU"-an ku. Tuhan akan menilai pelayanan kita juga dari motivasi apa yang kita miliki dalam pelayanan kita, seberapa tulus, sepenuh hati kah kita melakukannya.
prinsif itulah yang aku ingin pegang sebagai pagar dari pelayanan ku, menjagaku untuk tidak terjebak pada kesombongan rohani, dimana hanya Tuhan lah yang memampukanku melakukan semua pelayanan ini dan hanyalah kepada Nya aku bersandar sehingga aku tidak boleh sombong dengan keberhasilan dan aku tidak boleh menyerah dengan rintangan yang ada, Dia lah yang memberikan ku kesempatan ini sehingga aku tidak boleh menyia - nyiakannya, aku harus menjadi penatalayanan yang setia dan bertanggung jawab. dan yang tidak kalah pentingnya ialah aku harus memandang pelayanan ini hanya alat untuk menyentuh kehidupan/ jiwa - jiwa yang aku temui di kehidupan ku, jangan pernah terfokus kepada aktifitas nya, jangan menjadikan pelayanan ini object namun lihatlah jiwa - jiwa yang kehidupannya di sentuh oleh pekerjaan Tuhan melalui pelayanan kita.
Amien.

Tuesday, February 21, 2006

He...he...he...

It’s funny....very funny =)
meskipun tidak pernah dalam sejarah per-blog-an ku meng-write off postingan yang aku publish di sini, namun kali ini aku harus melakukannya.
dia tidak meminta untuk menarik tulisan itu namun karena aku menghormatinya, aku akan meng-write off postingan "He's falling in love again?" ku...... hehehehhehehehehe.....
but it's amazing that postingan seperti itu bisa membuka celah komunikasi diantara kami, somehow, I can feel his emotion through his sms, the emotion in his sms last night are very different with his previous sms.
It’s funny that such a misunderstood like that can be a good moment to melt the ice between us.
I feel glad that he still has time opening my blog.

Monday, February 20, 2006

HIDUP adalah SEMENTARA

Purpose Driven Life hari ke 6 membuat ku sadar bahwa hidup kita di dunia ini adalah sementara.
kehidupan kita di bumi adalah masa persiapan kita untuk kehidupan kita di kekekalan kelak. jadi tidak sepantasnya jika kita terfokus untuk kenyamanan hidup kita di bumi.
membuat diri nyaman hidup di bumi itu tidak salah, namun itu bukan fokus utama kita. akan menjadi salah jika kita mengorbankan hal - hal yang seharusnya menjadi fokus kita demi kenyamanan - kemanyanan duniawi.
mungkin sebagian dari kita mengira bahwa terlalu cepat di usia semuda ini untuk memikirkan hal - hal tersebut, namun jangan lupa bahwa kita tidak pernah tau seberapa usia kita tersisa. dan ingatlah bahwa kehidupan adalah UJIAN dan Tuhan selalu mengevaluasi kita melalui hal - hal yang kita alami, reaksi - reaksi kita terhadap sesuatu dan juga PILIHAN - PILIHAN yang kita buat dalam hidup. periode evaluasi itu di mulai bukan di usia tua kita namun sejak usia muda kita.
tidak salah jika kita belum mengetahui kebenaran itu, namun sangatlah salah jika kita sudah mengetahui kebenaran itu namun mengingkarinya.
dengan mengetahui bahwa kehidupan di bumi ini hanyalah sementara, dan masa - masa kehidupan di bumi ini adalah masa persiapan kita untuk kehidupan kita di kekekalan kelak, seharusnya kita dapat memfokuskan kehidupan kita untuk hal - hal yang seharusnya menjadi perioritas hidup kita. memiliki prioritas bukan berarti hanya melakukan satu aspek, namun memperioritaskan juga berarti mem-balance kan aspek - aspek kehidupan kita. dan memiliki prioritas bukan berarti hanya mementingkan satu hal, namun prioritas berarti kita tau apa yang menjadi hal important dalam hidup kita dan mana yang less important. dan fokus kepada hal yang important tersebut, jangan sampai kita terfokus justru ke hal - hal yang less important.

pemahaman ini yang menguatkan ku untuk bangkit lagi dari keterpurukan ku.
aku baru menyadari betapa bodohnya aku dalam kurun 3 minggu ini terfokus kepada masalah itu di saat aku seharusnya memiliki prioritas lain yang lebih important.
aku menyadari masalah ini hanyalah part kecil dari rangkaian peristiwa yang akan terjadi dalam hidupku dan seharusnya dengan berakhirnya hubungan itu, aku semestinya excited menantikan peristiwa apa lagi yang akan Tuhan hadirkan dalam hidupku untuk aku responi.
padahal jika aku bisa melihat dengan frame yang lebih besar, aku semestinya bisa melihat bahwa masalahku tidaklah seberapa dibandingkan masalah - masalah yang orang lain hadapi dalam hidupnya.
apalah pentingnya memikirkan akan melewati hari valentine dengan seseorang, disaat ada banyak orang yang jangankan menyadari hari valentine telah tiba, untuk makan besok hari pun mereka harus berkeliling komplek perumahan memanggul dagangan mereka hingga lewat tengah malam. ironis kan.

hidup ini sementara, jadi aku berharap aku dapat konsisten menjalankan prioritas - prioritas hidupku dan dapat tetap fokus pada tujuan hidup ku.
hidup ini sementara, oleh karena itu aku harus dapat memanfaatkan sisa usia ku untuk mempersiapkan kehidupan kekalku kelak.
hidup ini sementara, maka aku harus dapat memanfaatkan waktu ku yang singkat ini untuk menyentuh kehidupan banyak orang dan berbagi kebenaran yang aku dapatkan kepada mereka karena aku ingin mereka bahagia dalam hidupnya.

TELAGA HATI

Suatu hari seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yang sedang dirundung masalah. Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya.
Pak tua bijak hanya mendengarkan dgn seksama, lalu ia mengambil segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya serbuk pahit itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan. "Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya ", ujar pak tua. "Pahit, pahit sekali ", jawab pemuda itu sambil meludah ke samping.
Pak tua itu tersenyum, lalu mengajak tamunya ini untuk berjalan ke tepi telaga belakang rumahnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan dan akhirnya sampai ke tepi telaga yg tenang itu. Sesampai disana, Pak tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke telaga itu, dan dgn sepotong kayu ia mengaduknya. "Coba ambil air dari telaga ini dan minumlah." Saat si pemuda mereguk air itu, Pak tua kembali bertanya lagi kepadanya, "Bagaimana rasanya ?" "Segar ", sahut si pemuda. "
Apakah kamu merasakan pahit di dalam air itu ?" tanya pak tua. "Tidak, " sahut pemuda itu.
Pak tua tertawa terbahak-bahak sambil berkata: "Anak muda, dengarkan baik-baik. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah dan rasa pahitnyapun sama dan memang akan tetap sama. Tetapi kepahitan yg kita rasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki.
Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkannya. Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu yg kamu dapat lakukan; lapangkanlah dadamu menerima semuanya itu, luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu." Pak tua itu lalu kembali menasehatkan : "Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya.
Jadi jangan jadikan hatimu seperti gelas, buatlah laksana telaga yg mampu menampung setiap kepahitan itu, dan merubahnya menjadi kesegaran dan kedamaian."

Karena Hidup adalah sebuah pilihan..mampukah kita jalani kehidupan dengan baik sampai ajal kita menjelang..?
belajar bersabar menerima kenyataan adalah yang terbaik.

note : Thanks to seorang teman yang sudah mengirimkan artikel ini jauh2 dari pedalaman jambi. artikel ini datang di saat yang tepat, dan membantu ku untuk melapangkan hati menerima kenyataan yang baru saja aku ketahui......

Thursday, February 16, 2006

Hidup adalah UJIAN

Seluruh kehidupan adalah ujian.
kita akan diuji terus menerus dan Tuhan akan mengamati reaksi kita terhadap orang - orang disekitar kita, masalah - masalah yang kita hadapi, keberhasilan - keberhasilan yang kita raih, konflik - konflik yang kita alami, penyakit - penyakit yang kita dapatkan, kekecewaan - kekecewaan yang kita rasakan......bahkan Tuhan akan mengamati tindakan - tindakan kita yang sederhana, seperti saat kita tersenyum kepada penjaga pintu, saat kita mengucapkan terimakasih kepada tukang parkir, saat kita say hello kepada office boy.
Tuhan akan menguji kita melalui perubahan - perubahan besar, melalui janji - janji yang tertunda, melalui masalah - masalah yang sulit, melalui doa - doa yang tak terjawab, melalui kritikan - kritikan yang tidak layak kita terima atau bahkan melalui tragedi yang tidak masuk akal.

pernah ada yang bertanya, kenapa Tuhan membiarkan musibah terjadi kepada seseorang???
saat itu aku berpikir bahwa Tuhan melakukan itu bukan karena Dia tidak menyayangi atau Dia menghukum orang tersebut, tidak. Dia melakukannya karena Dia punya rencana besar di balik itu yang tidak dapat kita bayangkan. entah rencana itu untuk orang tersebut secara langsung atau pun untuk orang lain di sekitarnya.
suatu rencana yang menurut kita baik untuk kita, belum tentu itu akan menghasilkan kebaikan untuk orang - orang di sekitar kita.
setelah memahami bahwa hidup adalah ujian, aku memahami bahwa semua masalah, konflik, bencana ini hadir untuk menguji kita. Tuhan sedang mengamati reaksi kita atas hal - hal tersebut. Tuhan ingin mengetahui bagaimana kita bertindak ketika kita tidak bisa merasakan kehadiran Nya dalam hidup kita.
Tuhan membiarkan hal - hal tersebut terjadi dalam hidup kita untuk menguji kerakter kita, menunjukan kelemahan kita dan untuk mempersiapkan kita guna menghadapi sesuatu yang lebih besar.

dengan menyadari bahwa HIDUP adalah UJIAN, kita akan menyadari bahwa tidak ada hal yang tidak penting dalam hidup kita. bahkan kejadian terkecil pun memiliki arti yang penting bagi pengembangan karakter kita. setiap detik adalah kesempatan untk bertumbuh, memperdalam karakter, menunjukan kasih dan bergantung kepada Allah.

aku berharap melalui kejadian2 yg aku alami aku tetap dapat memuliakan Tuhan, entah melalui sikap ku, pemikiran ku, reaksiku kepada orang - orang. Dan supaya aku tidak hanya mengandalkan kemampuan ku, namun juga mengandalkan Tuhan dalam menghadapinya. bahkan untuk hal - hal yang aku tidak mampu mengatasinya, kepada Tuhan lah sepenuhnya aku bergantung.
banyak kejadian dalam hidupku aku gagal menjalani ujian itu, namun aku percaya Tuhan masih meberikan kesempatan bagi ku untuk mengulangi pembelajaran Nya supaya aku lulus saat ujian itu tiba.
satu hal yang aku yakini, Dia tidak penah membiarkan ujian - ujian yang kita hadapi itu melampaui kasih karunia yang Dia berikan.

Wednesday, February 15, 2006

SAHABAT

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman, suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan,dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.

Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya

Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan.
Siapa yang berada di samping anda ???
Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai ??
Siapa yang ingin bersama anda saat anda tak bisa memberikan apa-apa ??
MEREKALAH SAHABAT ANDA

Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita.
Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita.

note:
untuk seseorang yang selalu berada di samping ku, meskipun aku sering membuatmu kesal dengan kebodohan2 dalam hidupku.....
untuk teman2 layur ku yang selalu menjaga agar aku tetap berada di jalur pertumbuhan ku, yang selalu membantuku untuk dapat menemukan makna dibalik kehancuran ku......
untuk cewek2 centil sahabatku yang selalu membuat hidupku lebih ceria dengan celotehan mereka dan membuatku merasa berguna dan kuat saat ada bersama mereka......
untuk orang2 yang pernah hadir dalam hidupku dan membuatku merasa menemukan kehidupanku, namun kini pergi. aku tidak pernah tau apakah aku pernah mengisi ruang "sahabat" dalam hati kalian.......

Tuesday, February 14, 2006

Talk about love.....

Ukuran integritas cinta adalah ketika ia bersemi dalam hati... terkembang dalam kata... terurai dalam laku...
Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak berdaya.
Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai dengan kepalsuan dan tidak nyata...
Kalau cinta sudah terurai jadi laku, cinta itu sempurna seperti pohon; akarnya terhunjam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam laku.

cinta hanya kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat, bahwa integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi yang juga punya integritas.
Karena cinta adalah keinginan baik kepada orang yang kita cintai yang harus nampak setiap saat sepanjang kebersamaan.

yang dilakukan para pecinta sejati disini adalah memberi tanpa henti.
Hubungan bertahan lama bukan karena perasaan cinta yang bersemi di dalam hati, tapi karena kebaikan tiada henti yang dilahirkan oleh perasaan cinta itu.


Note : quote ini aku ambil dari artikel yang dikirimkan seorang sahabat, sudah cukup lama, namun terungkap lagi saat ada yang bertanya apakah makna "CINTA" sebenarnya ......

HAPPY VALENTINE DAY

".....dan yang paling besar diantaranya ialah kasih"
Karena dari semua yang telah kita lakukan atau akan kita lakukan, hanya kasih yang bertahan.
Kita pergi, tetapi kasih tetap tinggal.

itulah bunyi sms valentine ku tahun ini, kalimat yang aku quote dari Renungan Harian hari ini.
kalimat itu menyentuhku ketika saat teduh ku tadi pagi.
kalimat itu menjawab kegelisahan yang aku alami beberapa hari terakhir ini.

jujur, beberapa hari terakhir ini aku merasa takut sendirian, aku menjadi sangat sensitif dengan perasaan di tinggalkan, di singkirkan.
rasa sedih membayangkan harus melewati hari kasih sayang sendirian,
setelah kejadian itu, rasa kesendirian itu menjadi sangat besar. setelah kehilangan dia sebagai kekasih, aku harus kehilangan dia sebagai abang dan sahabat ku......
perasaan itu membuatku tidak sanggup mendengarkan lagu2 romantis yg biasanya aku sukai, membuatku selalu mematikan TV karena aku menghindari film2 valentine, spot2 iklan yang bertemakan valentine ataupun acara2 TV lainnya yg menjual tema valentine.
hingga tadi malam, aku tidak bisa membayangkan seperti apa jadinya perasaan ku saat menjalani hari ini.
melihat display coklat yg ada di supermarket pun bisa membuat ku feelin' blue, karena tidak ada yg bisa aku berikan dan tidak ada yg akan memberiku coklat tahun ini.
padahal ini bukan pertama kali aku mengalami valentine sendirian ..... namun karena perasaan yang kutuangkan dalam hubungan itu adalah seluruh perasaan yang aku miliki, maka memerlukan usaha yg sgt keras bagiku untuk mengumpulkan kembali kepingan - kepingan perasaan itu dan menyatukannya kembali.
honestly, ada suatu perasaan kosong dalam diri ku sejak kejadian itu .... ada perasaan incomplete.....
perasaan itu belum muncul saat aku kehilangan dia sebagai kekasih, namun justru muncul saat aku harus kehilangan dia sebagai abang dan sahabatku.

Namun renungan tadi pagi menyadarkan ku bahwa arti kebahagian di hari valentine bukan lah dapat merayakannya dengan orang yang kita kasihi, tetapi bagaimana kita diingatkan kembali bahwa kebahagiaan itu adalah saat kita menyadari akan kasih dari Bapa dalam kehidupan kita dan bagai mana kita memaknai kasih tersebut dalam hidup kita sehari - hari serta mengalirkannya kepada orang2 disekitar kita, bukan cuma hari ini, tetapi setiap hari :D
Wuaaaahhhh....lega rasanya ;)

Remember, love present everyday, not only today.
HAPPY VALENTINE DAY.

Monday, February 13, 2006

Say Sorry

meminta maaf bukan berarti aku membenarkan apa yang mereka lakukan pada ku,
meminta maaf bukan berarti aku membuat diriku berada pada posisi yang kalah,
aku meminta maaf bukan atas pemikiran ku atau pun keputusan yang sudah aku buat, namun atas sikap ku yang tidak menggambarkan kasih Nya,
aku meminta maaf karena aku tau itu lah pilihan yang bisa membuat ku lega,
aku meminta maaf karena aku tidak ingin menimbulkan emosi negatif di mereka,
aku meminta maaf karena aku ingin mengalahkan ego ku dan menundukan hati ku di hadapan Nya,
aku meminta maaf karena aku mengasihi mereka dan aku ingin hati ku kembali murni untuk dapat mengasihi mereka dengan lebih tulus,
karena itu aku meminta maaf ..............

with respect....

terkejut saat menerima sms yang mengabarkan kepergiaannya untuk selama - lamanya.
apalagi saat mengetahui penyebab kematiannya karena dia menolong anak buahnya dalam kecelakaan kerja.
kabar itu langsung melemparkan ku ke masa 4 tahun yang lalu saat aku pertama kali mengenalnya secara langsung, setelah sekian lama mengenali ide - idenya dari tulisan - tulisan di milist. dengan mata seorang junior yang melihat seniornya yang telah sukses meniti karir di industri.
pandangan ini sedikit berubah menjadi seorang rekan saat kita sama - sama bekerja di industri dan terdampar dalam satu mobil menuju bandung untuk berbagi rasa dengan adik - adik yang ada di sana. perjalanan yang di awali dengan penantian di MC D cibubur dan di lanjutkan dengan perjalanan ke bandung melalui medan off road ditengah hujan. bersesakan di dalam sedan.
sepanjang perjalanan, saling bertukar pikiran, saling berbagi pengalaman dan berbagi informasi.
kemudian pengenalan akan dirinya di lanjutkan lagi saat acara temu alumni di rumahnya. dimana istri tercinta menjamu kami dengan masakan kebanggaanya :)
hingga sekarang aku masih tidak percaya, seorang pemimpin, seorang suami, seorang bapak dengan semangat hidup yg sedang tinggi - tinggi nya itu harus dipanggil Tuhan secepat ini.
sedih kalau mengingat istri dan anak nya yang masih kecil - kecil.....
perkenalan yang singkat itu menanamkan kesan mendalam dalam diriku tentang seseorang yang tidak pernah menyerah dengan keadaan dan selalu membuat keadaan lebih baik dan meskipun tidak bisa ia akan selalu menghadapinya dengan ceria......

dedicated to Bang Dewo, you will always live in our life.........(11/02/2006 - 1:00 pm)

Note 6

Kepuasan terletak bukan pada hasil,
berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki

-Mahatma Gandhi-

rejected ......

sangat menyakitkan saat mengetahui kehadiran ku tidak diingin kan lagi diantara mereka....
sangat menyakitkan saat mengetahui diriku tidak penting lagi bagi mereka ......
sangat menyakitkan ketika mengetahui alasan -alasan yang selama ini diucapkan, hanyalah suatu pembenaran atas tindakan mereka ......
sangat menyakitkan rasanya ditolak dari komunitas yang selama ini sudah dianggap saudara sendiri .....
tidak pernah terbayangkan mereka sanggup berbuat seperti itu kepada ku .....

tetapi,
memang ini adalah harga yang harus di bayar atas keputusan ku dalam memilih jalan hidup ku selanjut nya,
harga yang harus di bayar saat prioritas hidup ku berubah,
mereka tidak siap dengan perubahan yang terjadi dan tidak suka saat aku membawa virus perubahan itu kepada mereka karena aku mengganggu kestabilan dan kenyamanan yang ada diantara mereka .....

namun bisa jadi,
saat ini Tuhan sedang memangkas hal - hal yang kurang penting dalam prioritsa hidup ku, supaya aku bisa lebih fokus pada pelayanan ku kepada Nya, karena jujur, aku masih sangat terikat dengan kesenangan - kesenangan yang aku alami bersama mereka,
saat ini Tuhan mencoba menunjukan manakah teman - teman yang sejati dan manakah komunitas yang membangun diri ku,
saat ini Tuhan sedang menguji apakah kasih yang selama ini aku berikan kepada mereka benar - benar tulus ......

aku gagal,
untuk mengasihi mereka dengan tulus, tanpa harapan apapun. karena saat aku mengasihi mereka, aku mengharapkan sesuatu ..... yaitu mereka mengasihi ku juga.
namun aku yakin Tuhan mengetahui keterbatasan ku, sehingga kegagalan ku kali ini tidak akan membuat aku kehilangan arti sebagai anak Nya, aku yakin Dia akan memberiku kesempatan untuk mengulangi proses itu lagi, mengasihi dengan tulus dan lulus saat Dia mengujiku.
keputusan ku untuk melupakan semuanya, bukan karena aku marah kepada mereka,namun lebih supaya aku dapat memurnikan lagi hati ku supaya aku bisa mengulangi semua dari awal denga hati yang murni dan tulus tanpa di gantungi perasaan kecewa dan sakit hati.
aku tidak menyangkal kalau perasaan marah itu ada, perasaan kecewa itu hadir, namun aku tidak akan membiarkan perasaan2 itu menguasai ku. aku telah belajar untuk memaafkan mereka dan aku merasa mampu karena aku mampu membawa mereka dalam doa - doa ku.

aku yakin hal ini terjadi pun atas kehendak Tuhan,
kerinduan ku agar mereka menemukan kebahagiaan sejati dalam nama Nya bukan berarti kandas sampai di sini,
namun memang usaha ku untuk keep assissting mereka cukup sampai di sini, karena tampaknya Tuhan sedang melakukan sesuatu dengan cara Nya sediri dan tanpa kehadiran ku secara langsung, akan ebih memaksimalkan pekerjaan Tuhan atas diri mereka.
mungkin misi ku sudah selesai untuk saat ini, dan akan di gantikan oleh pelaku selanjut nya, namun aku yakin akan ada waktunya saat aku akan diberikan misi ini kembali oleh Tuhan.

aku juga yakin bahwa apapun yang terjadi saat ini dan perasaan apapun yang muncul dalam diri ku saat ini adalah karena Kasih Karunia Tuhan,
aku sedang menjalani proses pertumbuhan dan Tuhan sedang menegur ku dan memangkas ku namun Dia pasti akan memperlengkapi pertumbuhan ku, sehingga saat penderitaan ini berakhir aku akan menjadi pribadi yang baru yang telah bertumbuh sesuai dengan rencana Tuhan.

pertemuan ku dengannya 3 bulan yang lalu bukan lah pertemuan yang tidak disengaja, aku yakin itu pun bagian dari rencana Tuhan.
aku yakin masing2 dari kami membawa misi dari Tuhan, di sadari atau pun tidak.
kebersamaan kami yang singkat ini telah membawa perubahan besar dalam hidupku, mengenai tujuan hidup, prioritas hidup, pasangan hidup dan pilihan hidup. bahkan karakterku pun turut berubah, dia berhasil mengeluarkan seluruh sisi lemahku yang selama ini aku rasa bisa aku sembunyikan dengan baik.
air mata yang keluar dalam 3 bulan ini lebih banyak dibandingkan air mata yang aku keluarkan selama 2 tahun terakhir ....... sungguh mengagum kan.
aku yakin dia pun bagian dari rencana Tuhan untuk membentuk ku menjadi anak Nya yang tetap berusaha setia meskipun dalam kelemahan ku.
aku pun yakin meskipun tampaknya tidak menghasil kan apa - apa bagi mereka, namun pertemuan ku dan hubungan singkat ku dengan mereka akan berbuah pada waktu Nya.....

saat ini yang bisa aku lakukan hanyalah mendoakan mereka selalu, meskipun aku tidak bisa lagi hadir diantara mereka namun aku akan tetap care melalui doa - doa ku untuk mereka.
karena bagaimana pun juga, aku menyayangi mereka dan ingin mereka menemukan apa arti hidup nya dan menemukan kebahagiaan yang sejati di dalam Dia.

note : tampaknya aku harus melupakan juga B'day Gift yang terlambat itu =), karena aku yakin setelah semua yg terjadi ini, mereka pun akan melupakan ku.

Monday, February 06, 2006

too much love will kill you ...... really???........ I don't think so :)

"Too much love will kill you
If you can't make up your mind
Torn between the lover
And the love you leave behind
You're headed for disaster
'cos you never read the signs
Too much love will kill you
Every time"


Tau dong penggalan lagu apa itu?
yup, salah satu lagu Queen.

pertanyaanya, what should i do? kalau kita sudah terlanjur berada dalam kondisi itu.
ketika mencintai seseorang "terlalu banyak".
frase "terlalu banyak" mengindikasikan bahwa orang tersebut menerima cinta lebih banyak daripada yang pantas dia dapatkan.
bisa jadi kita akan berkata bahwa kita tidak pernah mengukur2 cinta yg kita berikan....itu benar, tidak perlu di sangkal.
namun disini kita tidak akan membahas apakah mencintai/ memberi cinta sepenuhnya kepada seseorang itu salah atau benar.
yang akan dibahas disini adalah.....apa yang seharusnya kita lakukan saat kita berada pada akhir cerita, dimana kita telah memberikan cinta kita "too much".
gak perlu di jelasin dong, kondisi seperti apa yang kita jalani pada masa-masa kelabu itu (kalo gak mau dibilang hitam ....hehehehehe....) atau biru ya? kan biasanya dibilang "feeling blue" :D

ada 2 pilihan yang terpikirkan di kepalaku saat itu,
pertama, memilih untuk melupakan orang tersebut, melupakan kenangan yg ada, bahkan melupakan kalau dia pernah hadir dalam hidupku (datang ke klinik hipnotis kali ya, hehehehe....). konsekuensinya, aku akan kehilangan dia sebagai teman, sebagai abang, dan sebagai guru.
yang kedua, menyerah dan mengakui kalau aku gak bisa deal sama perasaan ku dan perlu bantuan dia supaya aku bisa mengatasi perasaan ku itu. hal ini pasti akan membuat ku semakin tergantung padanya.

namun saat aku mencoba menyerahkan permasalahan ku kepada Nya,
terbesit pilihan ke 3,
kenapa aku menjadikan perlakuanku ke dia sebagai reaksi dari perlakuannya ke aku? (hukum aksi - reaksi, ingat kan?)
padahal aku seorang yang bebas, bebas berpikir, bebas memiliki perasaan, bebas untuk bahagia dan bebas untuk mencintai.
jadi seharusnya aku tetap bebas untuk menyanyanginya meskipun tidak ada respon dari dia.
padahal aku seharusnya sudah menyadari bahwa dalam konteks ini, cinta yang ada adalah "unconditional love". kita tidak menyayangi mereka karena mereka baik kepada kita. tapi karena kita ingin menyayangi mereka.
aku sudah menerima banyak unconditional love, kenapa aku merasa tidak mampu melakukan nya ke pada dia ......... betapa sangat tidak fair nya aku ini.
padahal aku tau bahwa unconditional love itu lah gerbang kebebasan ku.
betapa bodohnya aku selama ini, terlalu asik mengikat diriku dengan respon - respon nya.
Dan pilihan ke 3 inilah yang sedang aku coba untuk jalani.
aku tidak memungkiri bahwa untuk bisa menuju ke pilihan itu memerlukan proses dan proses memerlukan waktu. akan ada jatuh bangun emosi yang akan aku jalani. namun aku tetap optimis aku akan mencapai tahap itu.
aku pernah berhasil melakukannya, kenapa kali ini tidak.

terimakasih untuk sahabat - sahabat yang membantuku menemukan jawaban ini.
terimakasih untuk sahabat - sahabat yang tiba2 sms/ call untuk menunjukan how much important i am.
terimakasih untuk sesorang yang selalu ada saat aku jatuh, seseorang yang menyediakan telinga nya untuk cerita2 ku, sesorang yang menyediakan mata nya untuk menjagaku, sesorang yang menyediakan tangan nya untuk menuntunku, seseorang yang menyediakan hati nya untuk sahabat mu ini.
terimakasih untuk "forever friend" yang very2 big size ..... hehehehehe....... i know our friendship bigger than that bear :D
tahun depan jangan boneka lagi ya .... hihihihihihihihi..... but anyway, thanks for the B'day gift.
still waiting for another B'day gift from someone, someone yang turut mewarnai kehidupan ku ......

Bersediakah anda bergabung dalam lingkaran persahabatan ini?

Wish all the best for us!
^___^